Fakta.id

Mengenal Sel Hewan dan Fungsinya (Penjelasan Lengkap)

Mendy - 07-08-2023 15:04
Mengenal Sel Hewan dan Fungsinya (Penjelasan Lengkap)
Mengenal Sel Hewan dan Fungsinya (Penjelasan Lengkap)

Sel hewan dan fungsinya ada banyak sekali. Organel sel hewan meliputi membran sel, sitoplasma, retikulum endoplasma, lisosom, peroksisom, dsb.

Contents [ Buka ]

Semua makhluk hidup di dunia ini, baik itu tanaman, hewan maupun manusia pasti memiliki ratusan bahkan ribuan sel yang menyusun tubuhnya. Berbicara soal sel, sel hewan dan fungsinya jelas punya perbedaan dari sel tanaman dan manusia.

Masih banyak yang belum paham tentang sel hewan, padahal hewan juga termasuk makhluk hidup yang cukup dekat dengan manusia. Jika dibandingkan sel tanaman, sel hewan punya ukuran yang lebih kecil. Sel Hewan sering dikenal dengan sebutan sel eukariotik yang mana sel-sel ini akan menyusun jaringan.

Secara umum sel hewan tidak mempunyai dinding sel keras sebagaimana tanaman. Selain ukuran dan keberadaan dinding sel keras, sel hewan juga punya perbedaan dalam hal bentuknya. Setiap sel ini pasti memiliki fungsi atau kegunaan yang berbeda-beda.

Jenis-jenis Sel Hewan dan Fungsinya

Sebagai sesama makhluk hidup, sudah sewajarnya jika Anda juga belajar mengenai jenis-jenis sel hewan beserta fungsinya. Agar lebih paham, berikut di bawah ini beberapa jenis sel hewan lengkap dengan fungsinya:

1. Retikulum Endoplasma

Retikulum Endoplasma merupakan salah satu sel hewan yang punya bentuk benang-benang dan letaknya ada pada inti sel. Bisa dibilang Retikulum Endoplasma ini menjadi salah satu sel yang bisa ditemukan pada setiap sel eukariotik.

Secara umum Retikulum Endoplasma ini punya dua jenis bentuk, yakni bentuk kasar dan halus. Retikulum yang bentuknya kasar disebabkan karena menempelnya ribosom dalam jumlah banyak. Sedangkan Retikulum yang bentuknya halus sama sekali tidak ditempeli ribosom.

Lantas fungsi dari sel Retikulum Endoplasma ini adalah berperan sebagai tempat yang mengangkut lemak dan sintesis steroid serta berperan menjadi sintesis protein.

Tak hanya itu, Retikulum Endoplasma juga punya fungsi penting sebagai detoksifikasi sel-sel yang sifatnya berbahaya di dalam sel.

2. Mikrofilamen

Selanjutnya ada sel mikrofilamen atau yang biasa disebut juga dengan filamen aktin. Sel ini merupakan salah satu dari bagian sitoskeleton. Mikrofilamen punya bentuk yang padat dan punya ukuran diameter sekitar 7nm.

Sel ini dibentuk dari miosin dan protein aktin. Secara sekilas mikrofilamen akan terlihat sangat mirip dengan mikrotubulus. Hanya saja keduanya memiliki perbedaan dalam hal ukuran dan tekstur. Tekstur mikrofilamen sendiri adalah halus atau lembut.

Jika dibandingkan dengan mikrotubulus, ukuran diameter mikrofilamen lebih kecil. Sedangkan fungsi utama dari sel mikrofilamen adalah sebagai eksositosis, pergerakan sel dan endositosis.

3. Membran Sel

Membran sel pada hewan dikenal sebagai membran semipermeabel yang ada pada sel. Membran ini membungkus sekaligus mengelilingi nukleoplasma dan sitoplasma. Dengan begitu bisa dibilang membran sel ini termasuk pembungkus sel yang letaknya ada di luar.

Membran sel ini disusun dari lipid atau lemak, lipoprotein atau protein dan kolesterol. Dalam hal kinerjanya, membran sel ini terlibat dalam banyak proses seluler, contohnya seperti konduktivitas ionik, adhesi sel, perekat struktur ekstraseluler dan persinyalan sel.

Sedangkan jika berbicara tentang fungsinya, membran sel punya banyak fungsi penting, yaitu mengatur masuk dan keluarnya mineral serta nutrisi, pelindung sel, penerima rangsangan dari luar, serta tempat terjadinya reaksi kimia sel.

4. Lisosom

Selanjutnya sel hewan dan fungsinya ini ada lisosom. Lisosom sendiri bisa diartikan sebagai sel kantong yang keberadaannya terikat dengan membran yang mana punya isi kandungan enzim hidrolitik.

Lisosom tepatnya ada pada sel eukariotik yang berguna mengontrol pencernaan bersifat intraseluler. Sebagai salah satu sel hewan, lisosom punya fungsi atau kegunaan mencerna materi yang mengandalkan fagositosis dalam kinerjanya.

Selain itu lisosom juga dapat menghancurkan organel sel yang kondisinya sudah rusak. Lisosom juga berfungsi untuk memasukkan makromolekul ke dalam sel menggunakan cara atau mekanisme endositosis.

5. Mitokondria

Mitokondria sering dikenal sebagai organel paling besar yang diandalkan sebagai mesin dalam sel. Mitokondria memiliki dua lapis bagian membran yang berlekuk dan sering dikenal dengan kritas. Terdapat proses kerjasama antara oksigen dan glukosa di dalam mitokondria ini.

Oksigen dan glukosa akan saling bekerja dalam menciptakan energi yang dibutuhkan hewan. Dengan begitu proses kerjasama oksigen dan glukosa ini disebut sebagai proses metabolisme tubuh sekaligus aktivitas seluler hewan.

Dengan kinerjanya yang sangat vital ini, mitokondria sering dijuluki dengan The Power House. Mitokondria dapat mengubah bentuk energi kimia menjadi energi yang lebih dibutuhkan oleh hewan.

Mitokondria merupakan bagian dari sel hewan dan fungsinya adalah sebagai alat respirasi seluler. Selain itu mitokondria berfungsi untuk menciptakan energi yang nantinya berbentuk Adenosin Tripgosphate.

6. Peroksisom

Hampir sama dengan lisosom, peroksisom ini juga merupakan sel hewan dengan bentuk kantong kecil yang mengandung enzim katalase. Peroksisom ini termasuk badan mikro sel.

Fungsi dari sel peroksisom sendiri sesuai dengan namanya, yaitu sebagai pengurai peroksida (H2O2). Peroksida biasa dikenal sebagai metabolisme yang sifatnya seperti racun sehingga merugikan tubuh hewan.

Selain itu peroksisom juga punya fungsi sebagai pengubah kandungan lemak dalam tubuh menjadi karbohidrat. Secara umum sel peroksisom bisa ditemukan pada bagian ginjal dan hati.

7. Sentriol

Sentral adalah salah satu dari sel hewan dan fungsinya cukup penting di dalam tubuh hewan, yaitu sebagai pembelah sel menjadi benang spindel serta berperan dalam pembentukan silia dan flagela.

Sel sentriol sendiri merupakan salah satu struktur organel yang bentuknya seperti tabung dan ada pada sel eukariota. Saat sepasang sel sentriol berkumpul, mereka dapat membentuk sebuah struktur gabungan yang biasa dikenal dengan sentrosom.

8. Mikrotubulus

Berikutnya ada mikrotubulus yang bisa ditemukan dalam bagian sel eukariot. Mikrotubulus punya bentuk silindris yang memanjang dan punya rongga. Tepatnya mikrotubulus ini berada pada sitoplasma. Jika dilihat secara sesama mikrotubulus memiliki ukuran diameter 12nm.

Mikrotubulus sifat bentuknya adalah kaku dan tidak bisa diubah-ubah. Sel ini berasal dari beberapa molekul yang biasa disebut tubulin.

Namun lapisan terluarnya punya diameter yang lebih besar, yaitu 25nm. Mikrotubulus merupakan organel sel hewan dan fungsinya sebagai pelindung sel, pembentuk sel, silia, flagela hingga sentriol.

9. Nukleus

Dari berbagai sel yang ada pada tubuh hewan, nukleus ini bisa dibilang merupakan sel yang paling kecil. Nukleus sendiri merupakan sel yang punya kandungan materi genetik berbentuk DNA dengan linear panjang dan membentuk kromosom.

Nukleus punya beberapa bagian diantaranya seperti nukleoplasma, kromosom, membran inti, dan nukleus. Sedangkan fungsi utama dari sel nukleus ini adalah mengontrol aktivitas sel hewan.

10. Membran Inti

Membran inti disebut sebagai elemen struktural paling utama dari nukleus yang bisa membungkus semua bagian organ sel hewan. Fungsi sel membran inti ini adalah menjadi pemisah antara daerah inti dengan sel sitoplasma.

11. Sitoplasma

Sitoplasma adalah sel dengan bentuk cair yang mana perannya dalam tubuh adalah melakukan zat kimia sekaligus menjadi media terhadap reaksi kimia di dalam sel. Sitoplasma juga punya peran yang cukup penting bagi proses metabolisme hewan.

Semua bagian sel hewan dan fungsinya yang sudah disebutkan di atas punya peran yang sangat penting dalam tubuh hewan. Setiap sel tersebut akan membentuk kesatuan fungsi bagi keberlangsungan hidup hewan.

Editor: Jinan Vania Barizky

TAGS