Fakta.id

Pengertian dan Tahap Perkembangan Kemampuan Kognitif Anak, Bunda Wajib Tahu!

Febriyan Cahya Yudha - 20-02-2024 13:22
Pengertian dan Tahap Perkembangan Kemampuan Kognitif Anak, Bunda Wajib Tahu!
Pengertian dan Tahap Perkembangan Kemampuan Kognitif Anak, Bunda Wajib Tahu!

Memahami bagaimana perkembangan kemampuan kognitif anak menjadi hal yang wajib dilakukan oleh setiap orang tua. Terlebih lagi kemampuan tersebut harus memperoleh stimulasi agar bisa berkembang secara optimal.

Contents [ Buka ]

Adapun kemampuan kognitif ini sendiri berkaitan dengan kemampuan anak dalam mengingat, mengambil keputusan hingga bagaimana memecahkan suatu masalah. Tetapi perlu diingat juga bahwa perkembangan dari setiap anak berbeda.

Oleh karena itulah setiap orang tua tidak boleh menyamakan kemampuan yang anak Anda miliki dengan anak orang l[ain. Untuk memahami lebih jauh mengenai perkembangan ini, maka silahkan simak penjelasan dari kami dibawah ini.

Pengertian Kemampuan Kognitif

Sebelum memahami tahapan dari perkembangan ini, maka terlebih dahulu harus memahami pengertiannya. Adapun perkembangan kognitif adalah kemampuan yang dimiliki oleh seorang anak di dalam proses belajar, perhatian, berpikir, mengingat hingga menganalisa.

Tidak hanya itu saja, mereka juga sudah bisa memahami hubungan sebab akibat terutama kejadian yang ada di sekitarnya. Inilah mengapa keberadaan dari hubungan ini sudah menjadi bagian tersendiri di dalam perkembangan otak.

Walaupun memang sebagian besar orang menganggap bahwa kemampuan ini sangat bergantung pada faktor genetik, namun sebenarnya keterampilan di dalam belajar sekaligus berpikir bisa distimulasi dengan baik dan rutin.

Tahap Perkembangan Kemampuan Kognitif

Untuk memahami lebih jauh mengenai tahap perkembangan kognitif, maka kami akan memberikan ulasan mengenai tahapan dari Piaget. Ini merupakan salah satu tahap yang cukup populer mulai dari masih kecil hingga memasuki usia remaja.

Di dalam teori perkembangan kognitif dari Jean Piaget, mengatakan bahwa kemampuan kognitif adalah kemampuan yang dapat terjadi lewat interaksi sekaligus peristiwa lingkungan. Selain itu, setiap anak juga akan melalui serangkaian tahapannya.

Dalam perkembangan inilah, seorang anak juga bukan hanya memperoleh pengetahuan saja, tetapi juga harus mempunyai kemampuan untuk membangun mental. Nah untuk lebih jelasnya mengenai tahapan kognitif dari Piaget, berikut penjelasannya.

Tahap Sensorimotor

Tahap sensorimotor merupakan tahap pertama di dalam teori Piaget yang dimulai dari usia 18 hingga 24 bulan. Selama usia ini, bayi nantinya akan mengembangkan pemahaman mengenai dunia dari koordinasi pengalaman sensorik.

Perkembangan anak di dalam tahap ini biasanya adalah memahami akan adanya objek atau peristiwa yang terjadi secara alami melalui tindakannya sendiri. Sebagai contohnya, ibu menaruh mainan di bawah selimut, maka anak dapat mengetahui mainan yang biasanya ada sudah tidak ada.

Tahap Praoperasional

Tahap perkembangan kognitif Piaget selanjutnya adalah tahap praoperasional ini yang dimulai dari usia 2 hingga 7 tahun. Pada tahap inilah anak sudah mempunyai kemampuan di dalam berpikir tingkat simbolik namun belum bisa menggunakan operasi kognitif.

ini artinya anak Anda sudah bisa memanfaatkan logika, menggabungkan ataupun memisahkan pikiran. Selama tahap ini jugalah, anak secara mental dapat merepresentasikan suatu peristiwa atau objek sekaligus sudah terlibat di dalam permainan simbolik.

Tahap Operasional Konkret

Tahap selanjutnya adalah tahap operasional konkret yang dimulai dari tahun 7 hingga 11 tahun. Biasanya akan ditandai dengan adanya perkembangan proses pemikiran jauh lebih rasional sekaligus telah terorganisir dengan baik.

Piaget sendiri juga menganggap tahap ini sebagai titik balik paling utama di dalam perkembangan kemampuan kognitif anak karena adanya proses pemikiran mulai logis. Di usia inilah, seorang anak sudah tergolong dewasa di dalam menggunakan pemikiran logis serta menerapkannya pada logika di objek fisik.

Tahap Operasional Formal

Jenis tahapan terakhir adalah operasional formal yang dimulai dari usia 12 tahun ke atas dan akan berlangsung hingga seseorang dewasa. Apabila anak remaja sudah memasuki tahap ini, maka akan membuat mereka memperoleh kemampuan berpikir secara abstrak dengan melakukan manipulasi ide di kepalanya.

Mereka juga tidak lagi bergantung pada adanya manipulasi konkret ketika sedang berpikir. Seorang remaja nantinya sudah bisa melakukan perhitungan secara matematis, berpikir lebih kreatif hingga membayangkan hasil dari sebuah tindakan tertentu.

Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif

Tidak bisa dipungkiri apabila terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif dari setiap anak. Tidak heran apabila setiap anak mempunyai kemampuan berbeda karena dipengaruhi beberapa hal.

Adapun faktor tersebut juga akan saling memberikan dukungan kognitif terhadap si kecil misalnya saja karena keturunan, lingkungan hingga minat dan bakat mereka. Dengan mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhinya, maka bisa memaksimalkan perkembangan kognitif dengan lebih optimal.

Memperhatikan faktor kognitif adalah hal yang cukup krusial dilakukan oleh orang tua terutama bagi bunda. Nah, apa sajakah faktor yang mempengaruhi tersebut? Silahkan simak penjelasan dari kami dibawah ini.

  • Faktor genetik, faktor warisan gen dari orang tua mempunyai peran penting di dalam menentukan bakat kognitif dari seorang anak
  • Mindset yang ditanamkan oleh orang tua
  • Faktor stimulasi yang mana harus sesuai dengan umur si keci sehingga Anda nantinya tidak akan kewalahan
  • Faktor sistem imun tubuh yang dimiliki oleh anak. Apabila anak mempunyai daya tahan tubuh kuat ternyata akan membuat perkembangan kognitif akan lebih optimal
  • Faktor kesehatan sistem percernaan
  • Faktor asupan nutrisi yang diperoleh secara harian agar membuat otaknya bisa bekerja lebih optimal
  • Faktor lingkungan
  • Faktor minat dan bakat yang dimiliki oleh anak.

Contoh Perkembangan Kognitif

Ada beberapa contoh perkembangan kognitif yang dimiliki oleh seorang anak hingga usia dewasa sebagai proses pembelajaran. Untuk memahami lebih lanjut mengenai perkembangan ini, maka Anda harus mengetahui contohnya di bawah ini.

Mengingat

Contoh kemampuan kognitif adalah kemampuan dalam mengingat suatu peristiwa ataupun materi pelajaran yang sudah dilewati. Kemampuan mengingat ini sangat penting dan wajib dimiliki oleh siapa saja.

Meskipun kemampuan kognitif yang dimiliki oleh seseorang cukup rendah, tetapi ternyata hal tersebut tetap bermanfaat. Untuk daya ingat ini sendiri juga bisa ditingkatkan melalui proses belajar.

Membaca

Contoh berikutnya adalah membaca yang juga menjadi kemampuan sangat penting. Kemampuan ini biasanya sudah dapat dilihat ketika seseorang mulai mengenal huruf untuk pertama kalinya.

Kemampuan ini pun juga bisa menunjukkan tingkatan dari kemampuan kognitif dari seorang anak. Sebab dalam proses membaca terdapat sejumlah tingkatan mulai dari mengingat, memahami sekaligus mengaplikasikan didalam proses membaca teks.

Memperhatikan

Contoh lainnya adalah kemampuan di dalam memperhatikan, misalnya adalah menaruh perhatian saat sedang diajar di dalam kelas. Ketika seseorang mempunyai kemampuan memperhatikan, maka bisa memahami secara sepenuhnya sebuah konsep yang sedang diterima.

Berpikir Logis

Contoh yang terakhir adalah kemampuan si kecil dalam berpikir logis yakni dapat menghubungkan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya. Kemampuan tersebut biasanya akan dimulai dari tahapan analisa terlebih dahulu.

Sebagai seorang ibu, memperhatikan bagaimana perkembangan kognitif dari seorang anak merupakan hal yang sangat penting. Misalnya saja dengan memberikan stimulasi yang tepat, maka proses perkembangannya lebih optimal.

Tetapi perlu diingat juga bahwa perkembangan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti genetik, lingkungan hingga minat dan bakat si kecil. Karena itulah, sebagai orang tua sangat wajib memperhatikan bagaimana tahap perkembangan kemampuan kognitif anak.

Editor: Jinan Vania Barizky