Fakta.id

Pengertian Konduksi dan Jenis-jenisnya Beserta Contoh

Mendy - 15-08-2023 05:23
Pengertian Konduksi dan Jenis-jenisnya Beserta Contoh
Pengertian Konduksi dan Jenis-jenisnya Beserta Contoh

Pengertian konduksi adalah perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan partikel zat tersebut. Konduksi lebih sering terjadi pada benda yang bersifat konduktor.

Contents [ Buka ]

Dalam ilmu fisika sering terdengar istilah konduksi. Tahukah Anda apa pengertian konduksi itu? Konduksi dalam ilmu fisika memiliki keterkaitan erat dengan perpindahan panas. Terjadinya konduksi ini secara alami. Secara teori terjadinya konduksi ini cukup sederhana.

Pada sebuah contoh kasus saat seorang berjalan di atas aspal yang punya suhu sangat panas, maka kaki yang menginjaknya juga akan terasa panas karena terjadinya perpindahan atau tersalurnya suhu panas ke bagian kaki tersebut. Hal ini juga berlaku untuk contoh benda panas lainnya.

Konduksi sendiri sangat sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Ada banyak sekali contoh kasus terjadinya konduksi. Selain itu, konduksi memiliki beberapa macam jenis.

Memahami Pengertian Konduksi

Sebelum beranjak ke pembahasan jenis konduksi dan contohnya, akan lebih baik jika mempelajari definisi dari konduksi lebih dulu. Jika dilihat secara bahasa, arti konduksi adalah hantaran.

Sedangkan secara istilah, konduksi berarti proses berpindahnya kalor pada suatu zat tanpa adanya proses pindah partikel dari zat itu sendiri. Kondisi konduksi ini kerap kali terjadi pada benda yang punya sifat menghantarkan atau benda konduktor dan bentuknya benda padat.

Pada konsep konduksi dijelaskan bahwa bahwa kalor yang berpindah akan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti perbedaan suhu, jenis benda, hingga luas penampang dari zat penghantar.

Dalam fisika berpindahnya kalor ini memang sering disebut dengan konduksi, namun ternyata selain konduksi juga ada istilah lain yang menggambarkan perpindahan kalor yaitu radiasi dan konveksi.

Jenis Konduksi

Setelah memahami pengertian konduksi, perlu diketahui bahwa konduksi ini punya beberapa macam jenis. Setiap jenis konduksi ini akan memiliki kondisi yang berbeda-beda. Agar lebih paham berikut ini bisa disimak macam-macam konduksi:

1. Konduksi Listrik

Jenis yang pertama adalah konduksi listrik. Sebagaimana namanya, jenis konduksi ini sudah pasti berkaitan erat dengan aliran listrik. Peristiwa konduksi bisa terjadi jika ada bahan beralasan listrik yang melewati suatu benda sehingga benda tersebut terkena aliran listrik.

Namun tidak semua benda bisa dialiri dengan listrik, karena konduksi listrik hanya bisa terjadi jika didukung dengan adanya jenis benda yang menghantarkan listrik itu sendiri. Maka bisa dinyatakan bahwa konduksi listrik berdasar pada struktur fisik hingga elektronik terikat ke materi.

Konduksi listrik tentu berbeda dengan konduksi panas biasa yang tidak bergantung pada sifat fisik yang jadi objek. Sehingga benda seperti kayu pun bisa menularkan rasa panas saat disentuh karena kayu dalam kondisi panas, padahal kayu bukan penghantar panas.

2. Konduksi Tunak

Selanjutnya ada konduksi tunak. Kondisi tunak juga sering dikenal sebagai jenis konduksi yang punya kondisi mapan. Maksud dari kondisi mapan adalah ketika tidak ada emisi panas atau penyerapan pada tiap penampang.

Setiap penampang akan sama-sama mempertahankan suhu awal, sehingga akan ada gradien suhu konstan pada tiap pelat. Hal ini juga disebabkan karena total jumlah panas sama pada tiap penampangnya.

3. Konduksi Suara

Banyak orang awam yang mengira bahwa konduksi hanya terjadi pada kondisi panas. Namun pada kenyataannya ternyata konduksi pun bisa terjadi pada peristiwa suara. Konduksi suara sangat berkaitan dengan terjadinya suatu getaran.

Berbagai atom yang mengalami konduksi ini akan bergetar disebabkan oleh suatu materi itu sendiri. Meski begitu tidak semua jenis atom bisa menghasilkan getaran karena konduksi suara.

Ada juga jenis atom yang sifatnya lebih ke meredam suara karena memiliki isolator yang tidak mudah bergetar. Contoh atom yang tidak menghasilkan getaran dan justru meredam suara adalah atom isolator sonic.

Jadi hilang dibilang konduksi suara juga berdasar atas jenis atom yang menjadi target. Namun kondisi rekam suara juga tetap termasuk peristiwa konduksi suara.

4. Konduksi Sementara

Terakhir ada jenis konduksi sementara. Seperti nama jenisnya, konduksi sementara ini melibatkan objek-objek yang bisa berubah suhu pada waktu tertentu. Perubahan suhu pada objek inilah yang menjadi poin utama peristiwa konduksi.

Konduksi sementara bisa terjadi jika suatu objek dikenakan pada perubahan suhu baik di bagian luarnya maupun dalamnya. Namun suhu tersebut tidak bersifat permanen karena akan berubah seketika pada kondisi tertentu. Maka otomatis aliran konduksinya juga hanya sementara.

Mengenal Ciri dan Rumus Perhitungan Konduksi

Untuk bisa mengenal pengertian konduksi secara keseluruhan, ada baiknya Anda juga mengenal tentang ciri-ciri dari kondisi konduksi itu sendiri. Selain itu dalam pelajaran fisika biasanya juga kerap memakai rumusan perhitungan untuk memperhitungkan nilai konduksi yang terjadi.

Selain itu dengan mengenal ciri-ciri konduksi Anda bisa lebih mudah membedakan konduksi dengan radiasi atau konveksi. Berikut ini beberapa ciri-ciri konduksi lengkap dengan rumus perhitungan yang sering digunakan pada peristiwa konduksi:

  1. Agar bisa terjadi konduksi, maka diperlukan obyek perantara.
  2. Aliran kalor yang terjadi pada situasi konduksi hanya bisa terjadi apabila objek yang satu dengan lainnya bersentuhan. Hal ini karena sentuhan menjadi jalan perpindahan atau pengaliran konduksi .
  3. Konduksi hanya terjadi pada zat padat. Jadi perpindahan sifat yang terjadi pada zat non-padat tidak bisa dikatakan sebagai peristiwa konduksi.
  4. Proses perpindahan kalor tidak diikuti oleh zat perantara itu sendiri.

Sedangkan rumus untuk menghitung nilai dari peristiwa konduksi adalah sebagai berikut: 

Q/t = H = k (Δt)/l.

Yang mana

H: nilai laju kalor yang berjalan tiap waktu dengan satuan (J/s).

K adalah kondisi dari termal bahan, menggunakan satuan W/m.k.

A adalah nilai luas penampang yang menggunakan satuan m2.

Δt adalah selisih perubahan suhu yang terjadi dengan satuan K.

L merupakan nilai panjang penghantar menggunakan satuan m.

Beberapa Contoh Peristiwa Konduksi Sehari-hari

Sebagaimana pengertian konduksi beserta jenis dan rumus perhitungannya di atas, dalam kehidupan sehari-hari Anda bisa menemukan ada banyak sekali peristiwa konduksi. Diantara beberapa contohnya adalah:

1. Proses Kerja Setrika

Saat akan digunakan, setrika harus dipanaskan terlebih dulu dengan mengandalkan tenaga listrik. Ketika setrika sudah panas, maka akan terjadi penyaluran kalor dari setrika ke baju tanpa adanya perantara.

Benda lain yang ada di sekitar setrika panas dan sifatnya konduktor juga bisa jadi obyek perpindahan kalor jika bersentuhan secara langsung dengan setrika panas.

2. Cangkir Isi Air Panas

Selanjutnya ada contoh konduksi dari peristiwa cangkir yang diisi dengan air panas. Air Panas yang punya suhu tinggi secara langsung akan menyalurkan suhunya pada cangkir tanpa melalui perantara terlebih dulu.

Meskipun air panas di sini adalah benda cair, namun peristiwa ini tetap disebut konduksi karena target objek yang dikenai suhu panas adalah cangkir yang merupakan benda padat.

3. Spatula Penggorengan

Spatula kebanyakan terbuat dari bahan stainless, namun ada juga yang berbahan kayu. Ketika spatula ini digunakan untuk menggiring maka akan terjadi perubahan suhu pada bagian ujung spatula.

Spatula yang berbahan konduktor akan terasa panas ketika didiamkan selama memasak dalam wajan. Namun spatula yang terbuat dari kayu biasanya hanya akan terasa hangat sedikit panas. Ini menunjukkan adanya perpindahan atau penyaluran kalor dari wajan panas ke spatula.

Dari pengertian konduksi hingga contohnya di atas, bisa menjadi pembelajaran baru untuk Anda yang mungkin masih merasa awan dengan istilah konduksi. Peristiwa konduksi pasti terjadi dalam kehidupan, sehingga sangat mudah dikenali.

Editor: Jinan Vania Barizky

TAGS