Fakta.id

Contoh Pidato Tentang Lingkungan Sekolah, Global Warming & Kebersihan

Mendy - 07-08-2023 11:51
Contoh Pidato Tentang Lingkungan Sekolah, Global Warming & Kebersihan
Contoh Pidato Tentang Lingkungan Sekolah, Global Warming & Kebersihan

Pidato tentang lingkungan bisa menjadi sarana untuk menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan dan beberapa contoh teksnya ada di bawah ini.

Contents [ Buka ]


Kesadaran untuk menjaga lingkungan memang harus digugah, dan salah satunya bisa dilakukan melalui pidato tentang lingkungan. Pidato ini bisa disampaikan pada momen-momen tertentu. Dalam pidato tersebut, bisa disisipkan motivasi serta ajakan supaya masyarakat menjaga lingkungan dengan serius.

Tanpa bisa dipungkiri, kondisi alam semakin hari seolah semakin memburuk akibat kegiatan industri serta perubahan iklim. Bahkan, hal remeh seperti membuang sampah secara sembarangan juga bisa ikut mempengaruhi lingkungan.

Tanpa adanya usaha yang serius untuk menjaga lingkungan dengan baik, sejatinya setiap orang seperti sedang menghancurkan tempat hidupnya sendiri. Bahkan tempat hidup yang akan digunakan oleh anak cucunya sendiri nanti.

Ragam Contoh Pidato Tentang Lingkungan

Sebagaimana yang sudah diketahui, pidato adalah pengungkapan pikiran yang tujuannya adalah untuk mengajak, mempengaruhi, meyakinkan dan juga bisa membuat orang lain senang mendengar sekaligus mau melakukan pesan yang terkandung di dalamnya.

Hal ini membuat pidato menjadi salah satu metode yang efektif untuk membangun kesadaran akan lingkungan pada khalayak ramai. Membuat teks pidato tentang lingkungan juga tidak susah dan Anda bisa menjadikan contoh-contoh berikut sebagai sumber inspirasi.

1. Pidato Tentang Sampah Plastik yang Tidak Baik untuk Lingkungan

Plastik yang sudah tidak digunakan akan menjadi sampah yang mencemari lingkungan sekitar. Sayangnya, ada banyak benda yang dibuat dari bahan satu ini seperti mika wadah makanan, botol plastik, sedotan plastik bahkan kantong plastik.

Jika benda-benda berbahan plastik itu sudah tidak digunakan, otomatis akan menjadi sampah. Sedangkan plastik adalah sampah yang sangat sulit untuk diuraikan sehingga perlu kiranya mengganti kebiasaan menggunakan plastik ini dengan benda lain yang memiliki manfaat serupa.

Misalnya dengan menggunakan sedotan besi yang bisa digunakan hingga berkali-kali. Atau bisa juga dengan membawa tas sendiri saat berbelanja. Tindakan kecil seperti ini bisa membuat sampah plastik jadi berkurang khususnya di Indonesia.

Selain dengan mengurangi penggunaan benda-benda yang berbahan plastik, kita juga sebaiknya tidak membuang sampah sembarangan. Buanglah sampah pada tempatnya supaya kebersihan lingkungan juga terjaga.

2. Pidato Tentang Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah

Lingkungan merupakan tempat di mana semua makhluk hidup akan melangsungkan kehidupannya. Oleh karena itu, sudah seharusnya setiap manusia menjaga kelestarian lingkungan supaya tetap nyaman untuk ditinggali.

Menjaga kelestarian lingkungan ini bisa dilaksanakan dalam berbagai cara. Misalnya dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Menjaga kebersihan sebenarnya adalah hal yang sangat mudah dilakukan. Tetapi, diperlukan kesadaran dari setiap individu untuk ikut aktif melakukannya.

Misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, melainkan membuang sampah di tempat yang sudah disediakan. Dengan melakukan hal sederhana ini, sebenarnya kita sudah ikut berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan sehingga sampah tidak berserakan di mana-mana.

Sayang sekali, meskipun membuang sampah pada tempatnya adalah hal yang sangat mudah dilakukan dan gratis tanpa biaya, sedikit sekali orang yang mau melakukannya. Ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan masih sangat kurang.

Tidak perlu jauh-jauh, lihat saja di sekolah kita ini, sampah masih ada di mana-mana. Padahal setiap warga sekolah sudah tahu bahwa sekolah sudah menyediakan tempat sampah yang jumlahnya tidak sedikit.

Tempat sampah bahkan bisa ditemukan di setiap kelas. Tetapi karena kesadaran yang masih kurang membuat tempat sampah tadi terlihat seolah tidak bermanfaat. Melalui kesempatan ini, saya berharap mulai saat ini setiap warga sekolah ikut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan.

3. Pidato Tentang Global Warming

Anda sekalian pasti sudah sering mendengar bahwa bumi sedang tidak baik-baik saja. Bumi telah mengalami pemanasan global sejak lama. Layaknya penyakit, global warming ini terus membuat kesehatan bumi jadi menurun.

Tetapi, seperti istilah tidak ada asap tanpa api, begitu juga dengan global warming. Ada beberapa hal yang membuat global warming ini terjadi dan kita sebagai manusia harus mengakui bahwa salah satu hal yang menyebabkan hal itu terjadi adalah karena keserakahan manusia itu sendiri.

Manusia mengeksploitasi sumber daya alam secara terus menerus. Padahal, sesuatu jika dilakukan secara berlebihan dapat mendatangkan bencana dan suatu saat nanti bumi juga bisa mencapai batasnya. Jika hal itu sampai terjadi, wahar jika bencana terjadi di mana-mana.

Beragam juga jenisnya mulai dari banjir hingga tanah longsor bahkan cuaca ekstrem. Untuk mengatasi hal itu, sebenarnya bisa dilakukan dengan kita mulai menyayangi bumi. Salah satunya ialah dengan membuat bumi hijau kembali.

Kita bisa melakukannya dengan menanam aneka tanaman yang indah. Proses penghijauan ini juga bisa dimulai dari lingkungan sekitar rumah yang merupakan lingkungan paling dekat dengan kita. Dengan setiap orang menanam tanaman, harapannya bumi bisa jadi lebih baik.

Udara pun akan lebih sejuk dan kita yang ada di lingkungan ini juga akan merasa lebih nyaman dan betah. Jadi, mari kita buat lingkungan menjadi lebih hijau, lebih asri dan lebih indah bersama-sama.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menyampaikan Pidato Tentang Lingkungan

Dalam contoh teks pidato di atas, tidak ada salam pembuka dan juga salam penutup. Ketika membawakannya secara langsung, Anda bisa menambahkannya sendiri. Selain itu, ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan supaya penampilan saat berpidato bisa lebih maksimal, diantaranya:

1. Awali Pidato dengan Senyuman dan Sapa Para Audiens

Pidato sebaiknya diawali dengan senyuman kepada para audiens. Trik sederhana ini akan membuat kesan pertama Anda jadi lebih baik dan sekaligus bisa mengurangi rasa gugup serta meningkatkan rasa percaya diri.

Setelah itu, pastikan untuk menyapa audiens. Hal ini bisa dilakukan untuk menarik perhatian mereka. Anda bisa melakukannya dengan kata-kata sederhana seperti ucapan ‘Selamat Pagi’. Sapaan ini bisa diucapkan dengan ramah supaya para audiens bisa lebih antusias.

Tidak ada salahnya juga untuk melanjutkan sapaan dengan kalimat tanya guna memancing interaksi dengan mereka. Akan tetapi, tetap perhatikan durasi waktu ya, jangan sampai sapaan ini membuat waktu banyak tersita sehingga inti pidato jadi tidak tersampaikan.

2. Lakukan Kontak Mata dengan Audiens

Selanjutnya, lakukan kontak mata dengan audiens. Hal ini akan membantu pesan pidato lebih mudah ditangkap oleh para audiens. Selain itu, kontak mata juga akan menciptakan kedekatan antara Anda sebagai pembicara dengan audiens sebagai pendengar.

3. Pahami Materi yang Akan Dibawakan

Sebelum menyampaikan pidato, Anda harus memahami materi pidato dengan baik. Sebaiknya juga lakukan riset terlebih dahulu untuk memperkaya pengetahuan dan wawasan sehingga Anda tidak akan kehabisan bahan untuk dibicarakan.

Anda juga nanti bisa berimprovisasi dengan mudah kalau ada bagian pidato yang tidak sengaja terlewat atau Anda menyampaikan bagian yang tidak sesuai dengan naskah yang sudah disusun.

4. Jangan Berdiam di Satu Tempat

Pidato kebanyakan akan dilakukan di belakang podium sejak awal sampai akhir. Memang hal ini tidak salah, tetapi kalau bisa Anda sebaiknya keluar dari zona nyaman tersebut. Dengan begini, Anda bisa lebih mudah untuk berekspresi bahkan bisa lebih dekat dengan para audiens.

Berbagai contoh pidato tentang lingkungan di atas bisa menjadi referensi ketika Anda harus berbicara di depan khalayak ramai. Anda bisa melengkapi atau memodifikasi teks pidato di atas menjadi teks pidato versi Anda sendiri. Jangan lupa, saat menyampaikan pidato perhatikan beberapa poin di atas ya.

Editor: Jinan Vania Barizky