Fakta.id

5 Contoh Susunan Acara Perpisahan Sekolah, Arisan, MPLS, Nikah, dll

Mendy - 07-08-2023 14:15
5 Contoh Susunan Acara Perpisahan Sekolah, Arisan, MPLS, Nikah, dll
5 Contoh Susunan Acara Perpisahan Sekolah, Arisan, MPLS, Nikah, dll

Contoh susunan acara bisa berbeda-beda. Tergantung dari kegiatan dan durasi waktu. Namun setiap acara pasti memiliki bagian pembuka, inti, dan penutup.

Contents [ Buka ]


Susunan acara merupakan petunjuk urutan kegiatan ketika kita menyelenggarakan sebuah acara. Dengan begitu, acara yang terselenggara dapat berjalan sesuai harapan. Cara membuat susunan acara pun mudah, karena ada berbagai contoh susunan acara yang bisa dijadikan sebagai acuan.

Setiap susunan kegiatan untuk acara satu dan lainnya selalu berbeda-beda. Hal ini tergantung dari kegiatan utama yang akan diselenggarakan. Pun juga bergantung pada jenis kegiatannya. Apakah itu kegiatan formal, non formal, atau semi formal.

Selain susunan kegiatan, yang membedakan acara formal dan nonformal adalah bahasa yang digunakan. Mengingat bahasa juga termasuk bagian dalam sopan santun terhadap tamu, sehingga penting untuk menatanya seapik mungkin. Bahkan intonasi suara pun juga perlu diperhatikan.

Struktur Susunan Acara

Setiap susunan kegiatan dalam suatu acara memang berbeda-beda. Namun secara garis besar, setiap susunan tersebut memiliki struktur yang kurang lebih sama. Anda bisa mengembangkan beberapa bagian dan menyesuaikannya dengan acara yang digelar.

1. Pembuka

Bagian pertama yang selalu ada dalam susunan acara adalah bagian pembuka. Bagian ini biasanya dimulai oleh MC, kemudian diisi dengan pembacaan doa agar acara bisa berjalan dengan lancar. Kemudian bisa disusul dengan sambutan dari beberapa pihak yang bersangkutan dengan acara.

Doa dan sambutan pun sebenarnya sudah cukup sebagai pembuka. Namun apabila Anda menyelenggarakan acara resmi, bisa menambahkannya dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian disusul dengan menyanyikan lagu milik lembaga atau instansi terkait.

2. Inti

Setelah bagian pembuka selesai, acara memasuki bagian inti. Pada bagian inilah tujuan Anda menggelar acara bakal terwujud. Tidak ada contoh bagian inti yang spesifik untuk sebuah acara. Sebab setiap acara memiliki tujuan yang berbeda-beda.

Apabila acara yang Anda selenggarakan adalah wisuda, berarti inti acara bisa diisi dengan prosesi wisuda. Lain hal jika acara yang diselenggarakan adalah seminar, berarti inti acara diisi dengan pemaparan materi oleh narasumber. Begitu pun seterusnya.

Selain itu, Anda pun bisa mengisinya dengan ice breaking untuk menghilangkan ketegangan peserta. Namun ice breaking juga tidak bisa dilakukan di semua acara, seperti wisuda, rapat, dan sosialisasi orang tua. Melainkan hanya bisa dilakukan di acara-acara tertentu saja, seperti halnya seminar.

3. Penutup

Bagian penutup adalah bagian terakhir untuk menutup sebuah acara. Umumnya, bagian ini biasa ditutup dengan doa. Namun Anda bisa memvariasikannya dengan pemaparan kesan dan pesan terhadap acara. Meskipun begitu, hal ini juga tetap harus disesuaikan dengan acara yang digelar.

5 Contoh Susunan Acara

Terdapat berbagai susunan acara di internet maupun media sosial yang bisa dijadikan sebagai acuan dalam membuat rangkaian acara. Apabila tidak ada yang cocok, Anda bisa memvariasikannya sendiri dan menyesuaikan dengan acara yang akan digelar. Berikut beberapa contoh susunan acara.

1. Susunan Acara Perpisahan Sekolah

Susunan acara perpisahan sekolah ini biasa diselenggarakan untuk merayakan kelulusan murid-murid. Berikut ini, ada kolom waktu yang berisi durasi dari setiap kegiatan, kolom kegiatan yang berisi susunan acara, dan kolom PIC untuk nama yang bertugas dalam bagian-bagian kegiatan.

Waktu

Kegiatan

PIC (Person in Charge)

Pembuka

08.00-08.15

Pembukaan

Pembawa acara

08.15-08.30

Pembacaan ayat suci Al-Quran

Murid 1

08.30-08.45

Sambutan ketua acara

Ketua acara

08.45-09.00

Sambutan kepala sekolah

Kepala sekolah

Inti

09.00-09.30

Persembahan salah satu ekstrakulikuler sekolah

Kelompok ekstrakurikuler yang ditunjuk

09.30-10.00

Sambutan perwakilan guru untuk acara perpisahan

Perwakilan guru

10.00-11.00

Pengumuman kelulusan siswa

Pembawa acara

11.00-11.30

Penyerahan kenang-kenangan

Perwakilan guru dan murid

Penutup

11.30-11.45

Pembacaan doa

Murid 2

11.45-12.00

Penutup

Pembawa acara

2. Susunan Acara Rapat

Selain itu, acara resmi lainnya yang memerlukan susunan acara adalah acara rapat tahunan sebuah organisasi, instansi, maupun lembaga. Susunan kegiatan dalam acara ini cukup sederhana. Mengingat dalam acara inti yang paling penting biasanya pelaporan hasil kerja setiap divisi.

Waktu

Kegiatan

PIC

Pembuka

08.00-08.15

Pembuka acara

MC

08.15-08.30

Sambutan ketua organisasi

Ketua organisasi

Inti

08.30-10.00

Laporan setiap divisi secara bergantian

Divisi-divisi yang terlibat

10.00-11.30

Tanya jawab

Seluruh anggota rapat

Penutup

11.30-11.45

Doa

Petugas yang ditunjuk

11.45-12.00

Penutup acara

MC

3. Susunan Acara MPLS

Bagi Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), acara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan salah satu acara besar untuk menyambut murid-murid baru sekolah mereka. Oleh karena itu, perlu disusun kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan agar sesuai dengan harapan dan tujuan.

Waktu

Kegiatan

PIC

Pra-pembuka

07.00-08.00

Registrasi murid baru atau peserta

Pihak penyelenggara

08.00-08.30

Persiapan acara

Pembuka

08.30-08.45

Pembukaan acara

MC

08.45-09.00

Menyanyikan lagu Indonesia Raya

MC

09.00-09.15

Sambutan kepala sekolah

Kepala sekolah

09.15-09.30

Sambutan ketua OSIS

Ketua OSIS

Inti

09.30-10.30

Materi pertama

Narasumber pertama

10.30-12.00

Materi kedua

Narasumber kedua

12.00-12.30

Istirahat

12.30-13.30

Materi ketiga

Narasumber ketiga

Penutup

13.30-13.45

Doa

Pihak yang ditunjuk

13.45-14.00

Penutup acara

MC

Acara MPLS biasanya dilakukan beberapa hari. Maka dari itu, Anda bisa membuat beberapa lembar susunan acara per hari yang berisi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Kurang lebih, susunan acara tersebut sama dengan hari pertama. Ada pembukaan, acara inti, istirahat, dan penutup.

4. Susunan Acara Pernikahan

Pun acara pernikahan sesederhana apapun juga membutuhkan susunan acara. Nantinya, susunan ini bakal sangat berguna, karena mampu memberikan durasi waktu untuk setiap kegiatan dan menjadi petunjuk apa saja yang akan dilakukan selama acara berlangsung.

Waktu

Kegiatan

PIC

Pembuka

08.00-08.15

Pembukaan acara

MC

08.15-08.30

Pembacaan ayat suci Alquran

Pihak yang ditunjuk

08.30-09.00

Kedatangan pengantin laki-laki

MC

09.00-09.30

Sambutan-sambutan

Pihak yang ditunjuk

09.30-10.00

Khutbah pernikahan

Inti

10.00-10.30

Ijab kabul

10.30-10.45

Doa

10.45-11.15

Penandatanganan buku nikah

Pengantin perempuan dan laki-laki

11.15-11.45

Serah terima mahar-mahar pernikahan

11.45-12.00

Penyematan cincin

12.00-12.30

Nasihat pernikahan

Pihak yang ditunjuk

12.30-13.30

Sungkeman

Pengantin, pihak keluarga, dan pihak yang ditunjuk untuk mengarahkan

Penutup

13.30-14.00

Penutupan acara

MC

5. Susunan Acara Arisan Keluarga

Selain acara formal, acara semi formal pun juga memerlukan susunan acara. Mengingat di setiap acara, Anda bisa saja sibuk dengan beberapa hal terkait persiapan, sehingga akhirnya lupa akan kegiatan apa saja yang akan dilakukan dalam acara tersebut.

Waktu

Kegiatan

PIC

Pembuka

08.00-08.15

Pembukaan acara

MC

08.15-09.00

Sambutan-sambutan

Pihak yang bersangkutan

Inti

09.00-09.30

Pembacaan Yasin dan tahlil

Pihak yang ditunjuk

09.30-10.00

Pembayaran biaya arisan dan pengocokan nama untuk tempat arisan selanjutnya

Bendahara dan pihak yang bersangkutan

10.00-10.30

Laporan keuangan

Bendahara

10.30-12.00

Kritik, saran, dan usul

Anggota arisan

12.00-13.00

Istirahat

Penutup

13.00-13.15

Doa

Pihak yang ditunjuk

13.15-13.30

Penutupan acara

MC

Contoh susunan acara dapat bervariasi tergantung dari setiap acara yang diselenggarakan. Bagian terpenting dalam setiap susunan kegiatan tersebut adalah adanya pembuka, inti acara, dan penutup. Dengan begitu, tamu-tamu Anda bisa mengetahui kapan acara dimulai dan berakhir.

Selain itu, setiap kegiatan pun bisa berbeda-beda meskipun acaranya sama. Mengingat tujuan dan durasi waktu yang dipunya oleh masing-masing orang tidak sama. Dalam hal ini, adanya durasi waktu sangat penting, karena bagian itu yang bisa membantu Anda dalam mengorganisir sebuah acara.

Editor: Jinan Vania Barizky