Fakta.id

Contoh Konduksi, Konveksi, Radiasi dan Pengertiannya Lengkap

Mendy - 17-08-2023 07:12
Contoh Konduksi, Konveksi, Radiasi dan Pengertiannya Lengkap
Contoh Konduksi, Konveksi, Radiasi dan Pengertiannya Lengkap

Pahami perpindahan kalor, jenis, dan contoh konduksi, konveksi, radiasi di sini untuk memahami prosesnya yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari.

Contents [ Buka ]

Perpindahan panas atau perpindahan kalor. Itu merupakan proses berpindahnya kalor atau panas dari benda bersuhu tinggi ke benda dengan suhu rendah. Proses itu bisa terjadi secara konveksi, konduksi, dan radiasi. Di sinilah kita akan membahas tentang contoh konduksi, konveksi, radiasi.

Proses tersebut mengakibatkan pencampuran suhu dari dua jenis benda. Untuk bisa memahami proses itu secara mendalam, berikut kami berikan penjelasan lengkap tentang pengertian dan contoh konduksi, konveksi, radiasi dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Umum Konduksi, Konveksi, Radiasi

Sebelum membahas pengertian konduksi, konveksi, dan radiasi, Anda perlu memahami pengertian kalor. Kalor (dilambangkan dengan simbol Q dan satuan internasionalnya adalah J (Joule). Selain itu, kalor juga mempunyai satuan kal (kalori). Namun, kal bukan satuan internasional (SI).

Meskipun energi panas bisa bergerak dari suhu panas ke suhu dingin, tetapi hanya benda tertentu yang mampu menghantarkan panas. Pasalnya, ada dua jenis benda yaitu konduktor dan isolator.

Konduktor merupakan benda yang bagus dalam menghantarkan panas dan isolator adalah benda yang tidak bisa menghantarkan panas. Kalor mempunyai beberapa jenis yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Di bawah ini, kita akan membahas contoh konduksi, konveksi, radiasi.

Konduksi

Konduksi merupakan proses transmisi panas. Perpindahan panas dari satu benda ke benda lain terjadi tanpa perpindahan partikel apapun. Karena itulah, konduksi sering digunakan dalam bidang kelistrikan.

Tak hanya itu saja, konduksi juga digunakan dalam bidang kimia. Pada kimia, konduksi merupakan proses transfer panas atau listrik dengan menggunakan sebuah medium. Oleh karena itu, konduksi bisa terjadi pada benda padat, cair, dan gas.

Konveksi

Konveksi berkaitan dengan istilah fisika, terutama terkait dengan mekanika fluida. Secara harfiah, konveksi diartikan sebagai transfer kalor melalui fluida. Fluida tersebut bisa berupa cairan ataupun gas yang nantinya akan menghasilkan gerakan molekul.

Proses transfer panas yang terjadi karena gerakan molekul itu disebut adveksi. Itu merupakan gerakan molekul dalam jumlah banyak. Sementara itu, molekul individual yang bergerak disebut sebagai difusi.

Namun, konveksi tidak hanya terjadi pada cairan dan gas saja, tetapi pada padatan. Hanya saja, konveksi pada padatan disebut sebagai konduksi.

Konveksi bisa terjadi secara alami dan buatan. Konveksi buatan membutuhkan perangkat yang bergerak seperti kipas. Kipas akan menghasilkan udara buatan.

Radiasi

Radiasi diartikan sebagai pergerakan energi melalui media atau ruang yang diserap oleh berbagai benda yang mengenainya. Energi itu diperoleh dari sumber energi atau sumber radiasi.

Contoh Konduksi, Konveksi, Radiasi

Contoh Konduksi

Ada beberapa jenis konduksi. Berikut kami jelaskan berbagai jenis konduksi tersebut.

Konduksi Kalor

Konduksi kalor merupakan transmisi energi panas dari benda satu ke benda lainnya. Contohnya adalah air panas yang mendidih ketika dipanaskan. Kemudian, panci panas itu dipindahkan ke atas meja sehingga meja menjadi panas.

Konduksi panas juga sering disebut sebagai difusi. Itu bisa terjadi karena terjadi pertukaran mikroskopis langsung. Perpindahan itu melibatkan energi kinetik yang melewati partikel di antara dua sistem.

Konduksi Listrik

Konduksi listrik merupakan transmisi listrik. Contohnya adalah kawat atau kabel yang bisa menghantarkan listrik. Jadi, itu terjadi karena adanya transfer energi dengan adanya pergerakan partikel yang saling bersentuhan.

Konduksi Suara

Konduksi suara sering disebut juga sebagai konduksi akustik. Itu merupakan proses transfer gelombang suara melalui media tertentu. Contohnya adalah suara petir yang bisa terdengar karena adanya dinding.

Berikut contoh lain dari konduksi yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari.

  1. Setelah memasak sesuatu, bagian bawah wajan atau panci akan terasa panas. Ketika itu dipindahkan ke atas meja, maka meja tersebut akan panas. Hal itu terjadi karena konduksi panas dari api ke panci dan dari panci ke meja.
  2. Saat berjalan di siang hari tanpa alas kaki, maka konduksi terjadi dengan berpindahnya suhu panas dari aspal ke kaki.
  3. Ketika berpelukan, tubuh akan terasa hangat. Hal itu bisa terjadi karena proses konduksi dari tubuh Anda ke tubuh orang lain dan sebaliknya. Panas bisa lebih terasa jika ada salah satu orang yang mempunyai suhu yang lebih tinggi.
  4. Jika menyetrika pakaian, baju akan rapi dan hangat. Hal itu dikarenakan konduksi panas terjadi dari setrika ke pakaian.
  5. 5. Saat menyetrika dan tidak sengaja menyentuh setrika, maka tubuh yang terkena setrika akan terasa panas. Hal itu disebabkan oleh proses konduksi yang terjadi karena setrika mempunyai suhu panas dan tangan mempunyai suhu rendah.

Contoh Konveksi

Secara umum, konveksi mempunyai tiga jenis yaitu konveksi padat, cair, dan gas. Namun, berikut kami berikan dua jenis konveksi yang umum terjadi.

Konveksi Cairan

Jika suatu fluida mempunyai suhu panas dan dingin, maka bagian yang panas bergerak ke atas dan yang dingin bergerak ke bawah.

Contohnya adalah air yang dipanaskan di dalam panci. Air yang ada di bagian bawah akan panas lebih dulu. Kemudian, lama-lama air di bagian atas akan panas. Nah, air di bagian atas tersebut akan bergerak ke bawah karena panas dan bertambah berat.

Namun, laju konveksi cairan bisa lambat atau cepat tergantung dari viskositas cairan. Jadi, konveksi cairan sangat berkaitan dengan jenis cairan dan suhu. Secara umum, air mempunyai kerapatan terbesar pada suhu 4 derajat Celcius.

Konveksi Gas

Konveksi gas terjadi jika benda yang panas dikelilingi dengan udara dingin, sehingga panas akan berpindah ke udara. Salah satu contohnya adalah konveksi pada atmosfer bumi. Saat udara menjadi hangat, densitasnya berkurang sehingga udara dingin turun.

Karena kepadatan udara dingin lebih tinggi dibandingkan dengan udara panas, maka udara panas akan naik dan udara tersebut menciptakan arus horizontal. Itulah yang menyebabkan munculnya angin.

Contoh Radiasi

Ada 3 jenis radiasi yang didasarkan pada sumber, massa, dan muatan listrik. Berikut adalah contoh-contohnya.

1. Radiasi Berdasarkan Sumber

Berdasarkan sumbernya, ada radiasi alam dan radiasi buatan. Sumber radiasi alam adalah sinar gamma, sinar kosmos, dan radionuklida. Contohnya adalah radiasi yang dihasilkan oleh benda di langit dan kerak bumi. Sumber radiasi tersebut dimanfaatkan sebagai bahan radioaktif.

Sementara itu, sumber radiasi buatan berasal dari radiasi yang diciptakan oleh manusia. Contohnya adalah alat rontgen yang digunakan untuk kebutuhan medis.

2. Radiasi Berdasarkan Massa

Radiasi berdasarkan massa terdiri dari radiasi elektromagnetik dan radiasi partikel. Radiasi elektromagnetik merupakan radiasi yang tidak mempunyai massa apapun. Contohnya adalah inframerah, sinar-X, dan sinar kosmik.

Radiasi partikel adalah radiasi yang mempunyai bentuk partikel dan massa. Contohnya adalah radiasi partikel alfa, beta, dan neutron.

3. Radiasi Berdasarkan Muatan Listrik

Pertama adalah radiasi pengion yang berasal dari radiasi nuklir atau atom. Radiasi itu menghasilkan ion yang bermuatan listrik. Contohnya adalah partikel beta dan sinar kosmik.

Kedua adalah radiasi non-pengion yang tidak menimbulkan ionisasi. Contohnya adalah gelombang radio dan cahaya tampak.

Dengan memahami contoh konduksi, konveksi, radiasi di atas, Anda bisa lebih memahami proses perpindahan kalor di kehidupan sehari-hari.

Editor: Jinan Vania Barizky

TAGS