Fakta.id

7 Fakta Perkembangan Pasien Virus Corona di Indonesia

Atta Fakta - 08-03-2020 02:02
7 Fakta Perkembangan Pasien Virus Corona di Indonesia
7 Fakta Perkembangan Pasien Virus Corona di Indonesia

Contents [ Buka ]

Kondisi dari keempat pasien yang positif virus Corona telah dinyatakan membaik oleh pihak RSPI. Gejala batuk dan pilek yang diderita oleh pasien juga telah berkurang.

Apa saja fakta-fakta yang bisa tim Fakta.id dapatkan?

1. Pulang

7 Fakta Perkembangan Pasien Virus Corona di Indonesia


Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menyatakan bahwa dalam laporan harian di Kompleks Istana Kepresidenan, pasien positif virus corona sudah dapat dipulangkan bila hasil pemeriksaan menunjukkan hal baik.

"Alhamdulillah saya tadi pagi sudah mendapat laporan dari RSPI SS yang merawat bahwa kondisinya semakin baik dari hari ke hari. Tentunya yang 1-2 (kasus 1 dan kasus 2) tinggal menunggu pemeriksaan laboratorium kalau sudah negatif. Kalau sudah dua kali negatif, akan dipulangkan, tidak ada keluhan apa pun," ujarnya.

2. Membaik

Ia melanjutkan bahwa kondisi pasien baru yang positif virus corona juga sudah tidak lagi mengalami batuk dan pilek.

"Sementara itu, kasus 3 dan 4, yang baru saja sama-sama sampaikan kemarin, sekarang sudah nggak panas lagi. Pileknya sudah nggak terlalu parah juga, sudah jarang-jarang, batuk sudah berkurang. Mudah-mudahan dalam perawatan yang lebih lanjut, dua orang yang terakhir ini akan semakin baik," katanya.

3. Pemeriksaan

7 Fakta Perkembangan Pasien Virus Corona di Indonesia


Pihaknya mengaku akan terus melakukan pemeriksaan terhadap pasien suspect corona.

"Pemeriksaan laboratorium tetap kita lakukan hari demi hari, terutama yang masih suspect, karena pengalaman dari beberapa negara, pemeriksaan itu tidak mungkin sekali, bisa berkali-kali, bahkan kemarin saya berikan contoh di Vietnam sampai tujuh kali diperiksa baru ketahuan positifnya," ucapnya.

4. Pencegahan

Achmad menuturkan bahwa status pasien positif corona tak banyak berpengaruh terhadap perawatan dari pasien namun akan bisa dilakukan pencegahan penularan virus corona.

"Bagi kita, saya tekankan status positif atau bukan itu tidak akan banyak berpengaruh terhadap perawatan pasiennya, tetapi lebih kepada cenderung bagaimana antisipasi penularannya, karena tentunya kita harus melakukan contact tracing penelusuran kontak dengan mereka sehingga bisa dengan cepat untuk mencari, menemukan, dan mengisolasi supaya tidak ada sumber-sumber lain di masyarakat yang membuat nantinya semakin tidak terkendalinya sebaran dari penyakit ini," ungkapnya.

5. Sesak Nafas

Sebelumnya untuk pemerintah telah mengumumkan dua kasus baru yang psotifi corona, keduanya mengeluh sakit pilek namun tidak disertai dengan sesak nafas.

"Kondisi 3 dan 4 dapat laporan terakhir, suhu badannya masih sekitar 37,6 satu lagi 37,7-lah kurang-lebih masih ada keluhan batuk-pilek tapi tak ada keluhan sesak napas sehingga kita berharap kondisi ini bisa kita intervensi agar dalam waktu dekat bisa jadi lebih baik," ungkap Achmad.

6. Penelusuran

7 Fakta Perkembangan Pasien Virus Corona di Indonesia


Kedua pasien tersebut diketahui terjangkit virus corona usai tim gabungan melakukan penelusuran mengenai orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien sebelumnya.

"Dari 80 orang ini bisa dikecilkan karena nggak berada di ruangan itu, akhirnya mengerucut menjadi 20. Dari 20 pendalaman lagi sedekat apa kontaknya. Ternyata dari 20 ini oleh Dinkes DKI bisa dikerucutkan lagi jadi 7," kata dia.

7. Perawatan

Adapun ketujuh orang tersebut lalu dibawa ke RSPI Sulianto Saroso untuk dilakukan observasi dan isolasi.

"Ketujuh orang ini memiliki gejala fisik yamg mengarah ke influenza meskipun tidak ada 1 pun yang influenza berat, sedang, dan ringan aja. Oleh karena itu, kita melakukan pemeriksaan dan 7 orang ini tidak masuk pada hari yang samaan, sehingga kita periksa pada 7 orang ini. Dari 7 orang ini kita dapatkan 2 orang confirm positif yang kita sebut kasus 3 dan 4," tutup Achmad.

Editor: Jinan Vania Barizky