Fakta.id

Contoh Struktur Kurikulum Prototype (Kurikulum Merdeka) 2023

Mendy - 16-08-2023 07:56
Contoh Struktur Kurikulum Prototype (Kurikulum Merdeka) 2023
Contoh Struktur Kurikulum Prototype (Kurikulum Merdeka) 2023

Struktur kurikulum prototype menawarkan pendekatan yang dapat mengikuti perubahan sosial, teknologi, dan kebutuhan individu dalam dunia pendidikan.

Contents [ Buka ]

Struktur kurikulum prototype adalah pendekatan inovatif dan adaptif yang memungkinkan penyesuaian cepat terhadap perubahan tren dan kebutuhan dalam dunia pendidikan. Pendekatan tersebut untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi tuntutan masa depan.

Kompendium ini didasarkan pada pengembangan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan inovatif, serta kemampuan beradaptasi. Mengintegrasi teknologi sebagai alat untuk memfasilitasi pembelajaran yang lebih interaktif, menantang, dan relevan dalam kehidupan nyata.

Pemanfaatan teknologi diharapkan dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang kaya secara visual dan auditif. Hal ini memungkinkan siswa belajar melalui simulasi, eksplorasi, dan kolaborasi sehingga mendorong kemampuan dalam memecahkan masalah.

Struktur Kurikulum Prototype 2023

Struktur kurikulum bervariasi tergantung jenjang pendidikan, serta bersifat umum dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik.

Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Intisari kurikulum prototype jenjang paud, yaitu Merdeka Belajar, Merdeka Bermain. Untuk gambaran umum strukturnya sebagai berikut:

1. Area pengembangan kognitif

Pengembangan kognitif meliputi:

  1. Pengenalan huruf, angka, warna, dan bentuk
  2. Mengenal konsep dasar matematika seperti penghitungan sederhana
  3. Pengembangan keterampilan berpikir logis dan analitis melalui permainan dan aktivitas

2. Area pengembangan fisik

Pengembangan fisik meliputi:

  1. Keterampilan motorik kasar, seperti berjalan, berlari, melompat, dan melempar
  2. Keterampilan motorik halus, seperti menggambar, mewarnai, menyusun puzzle
  3. Kegiatan olahraga ringan untuk meningkatkan kebugaran dan koordinasi

3. Area pengembangan bahasa dan komunikasi

Pengembangan bahasa meliputi:

  1. Keterampilan mendengarkan dan memahami instruksi
  2. Keterampilan berbicara dan mengungkapkan pikiran dengan jelas
  3. Pengenalan kosakata dasar dan pemahaman cerita sederhana

4. Area pengembangan sosial dan emosional

Pengembangan sosial dan emosional meliputi:

  1. Pembelajaran aturan sosial dan etika dasar
  2. Pengembangan keterampilan berbagi, bekerja sama, dan berinteraksi dengan teman sebaya
  3. Peningkatan kesadaran emosional dan pengelolaan emosi

5. Area pengembangan seni dan kreativitas

Pengembangan seni dan kreativitas meliputi:

  1. Aktivitas seni seperti melukis, membuat kerajinan tangan, dan bermain musik
  2. Mendorong ekspresi kreatif dan imajinasi anak-anak
  3. Mempromosikan apresiasi terhadap seni dan keindahan

6. Area Pengembangan Pengetahuan Sosial dan Lingkungan

Pengembangan pengetahuan sosial dan lingkungan meliputi:

  1. Menjelajahi tema-tema seperti alam, lingkungan, hewan, dan tumbuhan
  2. Memperkenalkan konsep dasar tentang alam, sains, dan lingkungan sekitar
  3. Mengajarkan kepedulian terhadap alam dan praktik berkelanjutan

Jenjang Sekolah Dasar (SD)

Dalam struktur kurikulum ini, Pembelajaran tematik memadukan beberapa mata pelajaran inti untuk mempelajari topik-topik tertentu yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah contoh struktur kurikulum prototipe untuk Sekolah Dasar (SD):

1. Mata pelajaran inti

Mata pelajaran inti merupakan mata pelajaran yang diajarkan secara teratur dan wajib, meliputi:

  1. Bahasa Indonesia
  2. Matematika
  3. Ilmu Pengetahuan Alam
  4. Ilmu Pengetahuan Sosial
  5. Pendidikan Kewarganegaraan

2. Mata pelajaran tambahan

Mata pelajaran tambahan memberikan pengetahuan tambahan kepada siswa di luar mata pelajaran inti, diantaranya:

  1. Bahasa Inggris
  2. Seni Budaya dan Keterampilan
  3. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
  4. Teknologi Informasi dan Komunikasi
  5. Agama atau Etika

3. Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan minat dan bakat di luar pembelajaran klasikal, meliputi:

  1. Sepak bola
  2. Bulu tangkis
  3. Pramuka
  4. Tari
  5. Musik

Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Berikut adalah contoh struktur kurikulum prototype SMP.

1. Mata pelajaran inti

Mata pelajaran inti tingkat SMP, antara lain;

  1. Bahasa Indonesia
  2. Matematika
  3. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
  4. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
  5. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
  6. Bahasa Inggris

2. Mata pelajaran pilihan

Mata pelajaran pilihan yang biasanya diajarkan pada jenjang SMP, diantaranya:

  1. Seni Budaya
  2. Pendidikan Kewarganegaraan
  3. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
  4. Olahraga dan Kesehatan
  5. Bahasa Daerah
  6. Kejuruan, seperti Teknik Komputer dan Jaringan, Tata Busana, atau Tata Boga

3. Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler yang umumnya ada di jenjang SMP, antara lain:

  1. Olahraga, mencakup sepak bola, basket, voli, dan masih banyak lagi
  2. Seni tari, drama, atau teater
  3. Musik, seperti paduan suara, atau band
  4. klub bahasa asing
  5. debat
  6. pramuka
  7. Praja Muda Karana (PMR)

4. Pembelajaran keterampilan hidup

Keterampilan hidup yang berguna dalam kehidupan sehari-hari, seperti keterampilan komunikasi, keterampilan berpikir kritis, keterampilan manajemen waktu, keterampilan mengelola keuangan pribadi, dan sebagainya.

5. Pengembangan karakter

Program pengembangan karakter untuk membentuk sikap positif dan nilai-nilai moral siswa, seperti kejujuran, kerjasama, toleransi, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan.

6. Proyek atau praktikum

Kegiatan proyek atau praktikum dalam berbagai mata pelajaran untuk meningkatkan pemahaman praktis siswa dan keterampilan penerapan pengetahuan dalam situasi dunia nyata.

7. Bimbingan dan Konseling

Layanan bimbingan dan konseling untuk membantu siswa dalam pengembangan pribadi, pengambilan keputusan, dan pemahaman diri.

Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)

Kurikulum ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang holistik kepada siswa dengan mencakup mata pelajaran umum, sains, sosial, bahasa, dan kejuruan. Mata pelajaran pilihan juga memberikan fleksibilitas kepada siswa untuk mengembangkan minat dan bakat mereka.

Berikut ini adalah contoh struktur kurikulum prototipe untuk SMA.

1. Mata pelajaran umum

Mata pelajaran umum adalah kelompok mata pelajaran yang mencakup berbagai bidang studi yang dianggap penting dan relevan bagi pendidikan umum, seperti:

  1. Bahasa Indonesia
  2. Matematika
  3. Bahasa Inggris
  4. Sejarah
  5. Pendidikan Kewarganegaraan
  6. Seni Budaya dan Keterampilan
  7. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
  8. Komputer dan Teknologi Informasi

2. Mata pelajaran sains

Mata pelajaran sains adalah cabang ilmu yang mempelajari alam dan fenomena di sekitar kita secara sistematis menggunakan metode ilmiah, meliputi:

  1. Fisika
  2. Kimia
  3. Biologi
  4. Matematika

3. Mata pelajaran sosial

Mata pelajaran sosial adalah salah satu bidang studi yang berfokus pada pemahaman dan analisis tentang interaksi sosial, masyarakat, dan kaitannya dengan individu.

Mata pelajaran sosial sering mencakup topik-topik berikut ini:

  1. Ekonomi
  2. Sosiologi
  3. Geografi
  4. Antropologi

4. Mata pelajaran bahasa

Mata pelajaran bahasa adalah disiplin yang mengajarkan keterampilan berkomunikasi dalam suatu bahasa tertentu, meliputi sastra dan bahasa asing, seperti Prancis, Jerman, Mandarin, dan masih banyak lagi

5. Mata pelajaran kejuruan

Mata pelajaran kejuruan adalah mata pelajaran yang berfokus pada pembelajaran, pengembangan keterampilan, dan pengetahuan yang relevan dengan suatu bidang kejuruan tertentu. Biasanya diajarkan di sekolah menengah kejuruan (SMK) atau lembaga pendidikan kejuruan lainnya.

Contoh mata pelajaran kejuruan yang umum di Indonesia, antara lain:

  1. Akuntansi
  2. Manajemen Bisnis
  3. Teknik Informatika
  4. Kesehatan dan Keperawatan
  5. Teknik Elektro
  6. Desain Grafis
  7. Multimedia

Berdasarkan struktur kurikulum prototype diatur dalam Permendikbud nomor 5 tahun 2022, jenjang SMA juga memuat mata pelajaran ekstrakurikuler.

Sekolah Luar Biasa (SLB)

Untuk mata pelajaran inti dan umum, SLB tidak memiliki perbedaan dengan lembaga pendidikan reguler. Namun, ada beberapa struktur kurikulum khusus yang ditujukan pada siswa penyandang disabilitas.

1. Kelompok mata pelajaran khusus

Pendidikan khusus yang disesuaikan dengan jenis kebutuhan siswa, seperti tunarungu, tunanetra, atau tunadaksa. Selain itu, lembaga pendidikan juga menyediakan terapi dan rehabilitasi sesuai kebutuhan siswa.

2. Mata pelajaran pilihan

Mata pelajaran pilihan dapat disesuaikan dengan minat dan kemampuan siswa, seperti olahraga, komputer, seni, atau mata pelajaran lainnya.

3. Kegiatan ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan fisik, sosial, dan emosional siswa, seperti klub olahraga, paduan suara, tari, atau kerajinan tangan.

4. Praktek kerja lapangan

Praktek kerja lapangan dapat menjadi bagian dari kurikulum untuk memberikan pengalaman praktis kepada siswa dalam lingkungan kerja yang sesuai dengan minat mereka.

5. Pemantauan dan evaluasi

Sistem pemantauan dan evaluasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa untuk mengukur perkembangan mereka secara individual.

Struktur kurikulum prototype merupakan langkah awal yang positif dalam langkah awal menuju sistem pendidikan lebih efektif. Pendekatan tersebut dinilai lebih holistik dan terintegrasi sehingga mengembangkan pemahaman dan keterampilan yang relevan dengan dunia nyata.

Editor: Jinan Vania Barizky