Fakta.id

Pernyataan Terbaru Presiden Jokowi soal Corona, Lockdown Belum jadi Opsi

Atta Fakta - 16-03-2020 09:43
Pernyataan Terbaru Presiden Jokowi soal Corona, Lockdown Belum jadi Opsi
Pernyataan Terbaru Presiden Jokowi soal Corona, Lockdown Belum jadi Opsi

Contents [ Buka ]

Presiden Jokowi diketahui telah memberikan instruksi terbaru mengenai pencegahan penyebaran virus corona atau covid-19. Jokowi mengatakan bahwa dirinya selalu mengikuti perkembangan terbaru mengenai wabah ini.

1. Jokowi mengaku telah memberikan banyak perintah yang terukur untuk bisa menghambat penyebaran virus corona.

Pernyataan Terbaru Presiden Jokowi soal Corona dan Upaya Pemerintah

2. Jokowi juga menginginkan Indonesia tidak akan terpengaruh karena virus corona ini terutama dari segi ekonomi yang tentu akan mempersulit kehidupan masyarakat ke depannya.

Pernyataan Terbaru Presiden Jokowi soal Corona dan Upaya Pemerintah

3. Sikap pemerintah mengenai dorongan untuk opsi lockdown belum masuk ke dalam pertimbangan utama.

Pernyataan Terbaru Presiden Jokowi soal Corona dan Upaya Pemerintah

Pernyataan Lengkap Jokowi soal Corona

Berikut ini tim dari Fakta.id sudah memberikan salinan mengenai pernyataan lengkap dari Presiden Jokowi:

Mengikuti Perkembangan

Saya terus mengikuti perkembangan situasi terkait dengan Covid-19 dari waktu ke waktu dan terus memberikan perintah-perintah yang terukur agar kita bisa menghambat penyebaran virus Covid-19 dan tidak memperburuk dampak ekonomi yang bisa mempersulit kehidupan masyarakat.

Oleh karena itu semua kebijakan baik kebijakan pemerintah pusat maupun kebijakan pemerintah daerah akan dan harus ditelaah secara mendalam agar efektif menyelesaikan masalah dan tidak semakin memperburuk keadaan.

Kebijakan Lockdown

Perlu saya tegaskan yang pertama bahwa kebijakan lockdown baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah adalah kebijakan pemerintah pusat, kebijakan ini tidak boleh diambil oleh pemerintah daerah dan sampai saat ini tidak ada kita berpikiran ke arah kebijakan lockdown.

Sekarang ini yang paling penting yang perlu dilakukan adalah bagaimana kita mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain menjaga jarak dan mengurangi kerumunan orang yang membawa risiko lebih besar pada penyebaran Covid-19.

Imbauan

Kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah di rumah perlu untuk terus kita gencarkan untuk mengurangi tingkat penyebaran Covid-19 dengan tetap mempertahankan pelayanan kepada masyarakat baik itu urusan kebutuhan pokok, layanan kesehatan, dan layanan-layanan publik lainnya.

Transportasi publik tetap harus disediakan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dengan catatan meningkatkan tingkat kebersihan moda transportasi tersebut baik itu kereta api, bus kota, MRT, LRT, bus Trans, yang penting bisa mengurangi tingkat kerumuman, mengurangi antrean, dan mengurangi tingkat kepadatan orang di dalam moda transportasi tersebut sehingga kita bisa menjaga jarak satu dengan yang lainnya.

Yang kedua, semua kebijakan besar di tingkat daerah terkait dengan Covid-19 harus dibahas terlebih dahulu dengan pemerintah pusat. Untuk mempermudah komunikasi saya minta kepada daerah untuk berkonsultasi dengan kementerian terkait dan satgas Covid-19.

Yang ketiga, untuk menghindari kesimpangsiuran informasi yang disampaikan kepada publik saya juga minta agar Satgas Covid-19 menjadi satu-satunya rujukan informasi kepada masyarakat.

Terakhir, saya mengajak untuk cuci tangan yang bersih, tetap belajar, tetap bekerja, dan tetap beribadah.

Solidaritas masyarakat adalah modal sosial kita yang penting untuk menggerakkan kita bersama-sama melawan Covid-19 ini.

Editor: Jinan Vania Barizky