Fakta.id

Nomor Induk Siswa Nasional: Format, Cara Cek, dan Cara Daftar

Mendy - 07-08-2023 14:22
Nomor Induk Siswa Nasional: Format, Cara Cek, dan Cara Daftar
Nomor Induk Siswa Nasional: Format, Cara Cek, dan Cara Daftar

Nomor induk siswa nasional merupakan identitas siswa yang berbentuk seperti KTP. Nomor ini bisa didapatkan secara langsung dari pihak sekolah.

Contents [ Buka ]

Sejak 2010 lalu, Nomor Induk Siswa Nasional (NSIN) telah mulai digunakan sebagai identitas siswa sekolah. Penerbitan nomor tersebut awalnya dilakukan melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk). Namun seiring berjalannya waktu, pelayanan tersebut dihentikan.

Kemudian pada 2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) memfasilitasi penerbitan NISN bagi siswa yang memasuki jenjang Sekolah Dasar (SD). Masing-masing dari mereka akan mendapatkan NISN berupa kartu seperti halnya KTP.

Dengan adanya NISN tersebut, berbagai urusan administrasi terkait pendidikan jadi lebih mudah. Mulai dari pendataan rapor, mendaftar ujian-ujian, pengurusan ijazah, dan berbagai hal lainnya terkait pendidikan.

Apa itu Nomor Induk Siswa Nasional?

NISN atau Nomor Induk Siswa Nasional merupakan sederet kode yang digunakan sebagai identitas siswa. Ini merupakan nomor yang digunakan selamanya ketika siswa mendaftar sekolah di jenjang apapun. Meskipun begitu, nomor ini belum tentu dimiliki oleh semua siswa.

Sebab NISN hanya akan diberikan kepada siswa yang sekolahnya terdaftar di Kemdikbud. Ketika seorang siswa mendapatkan nomor tersebut, berarti statusnya sebagai siswa aktif telah terdaftar di Kemdikbud maupun Dapodik.

Identitas ini bakal diberikan dalam bentuk kartu seukuran Kartu Tanda Penduduk (KTP). Kartu tersebut harus disimpan dengan sebaik mungkin. Mengingat semua urusan terkait pendidikan akan membutuhkan NISN untuk melengkapi data diri.

Namun apabila kartu tersebut hilang, bukan berarti Anda tidak memiliki salinannya. Sebab NISN juga bisa dilihat secara online melalui website resmi Kemdikbud. Dengan begitu, Anda masih bisa melihat nomor identitas Anda sebagai siswa.

Fungsi NISN

Nomor yang ditujukan untuk siswa ini dibuat bukan tanpa alasan. Bahkan juga tidak sebatas sebagai identitas siswa yang mampu memberikan keterangan bahwa Anda termasuk dalam siswa di Indonesia. Terdapat tujuan-tujuan dan fungsi lain dari adanya NISN ini. Berikut beberapa diantaranya.

1. Identifikasi Peserta Didik

Dengan adanya NISN, setiap individu dapat teridentifikasi sebagai peserta didik dengan lebih mudah sesuai dengan standar yang ada. Pun identifikasi tersebut bisa dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan. Dalam arti, nomor tersebut tidak akan berubah dan akan digunakan selamanya.

2. Pusat Layanan Pengelolaan NISN Kemdikbud

Selain itu, fungsi lain adanya NISN untuk setiap siswa dapat mewujudkan pusat layanan pengelolaan NISN secara online dalam unit kerja Kemdikbud dan Dapodik. Sesuai dengan kriteria yang ada, yakni bersifat standar, menjadi satu atau terpadu, dan akuntabel atau bisa dipertanggungjawabkan.

3. Sistem Pendukung Dapodik

Keberadaan NISN ini juga menjadi salah satu pendukung dari program yang diinisiasi oleh Dapodik. Baik tingkap pusat, provinsi, kota, kabupaten maupun sekolah. Beberapa program tersebut seperti BOS atau Bantuan Operasional Sekolah hingga SNBP atau Seleksi Nasional Berbasis Prestasi

Contoh Nomor Induk Siswa Nasional

Sebagai identitas siswa Indonesia, dalam kartu NISN tercantum beberapa hal yang mampu menerangkan siswa yang bersangkutan. Salah satunya adalah nomor induk yang terdiri dari 10 digit. Seperti ‘0085194993’.

Nomor itu bisa digunakan ketika mengurus administrasi sekolah yang membutuhkan NISN. Selain itu, dalam kartu tersebut juga dicantumkan identitas lainnya. Seperti nama lengkap siswa, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, hingga alamat lengkap.

Format NISN

Penyusunan nomor induk pada NISN bukan dituliskan secara acak. Melainkan, urutan nomor-nomor tersebut menunjukkan arti tersendiri yang mampu mengidentifikasi siswa. Mulai dari tahun masuk, nomor urut, hingga Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN).

1. Tahun Masuk

Dari 10 digit yang ada dalam NISN, dua digit pertama diisi dengan tahun masuk siswa yang bersangkutan di sebuah sekolah. Tahun yang dimasukkan adalah dua angka terakhir dari tahun tersebut. Apabila masuk pada 2023, maka angka yang dicantumkan adala ‘23’.

2. NPSN

Kemudian, format nomor yang dimasukkan harus sesuai dengan NPSN. NPSN merupakan nomor identitas sekolah yang dimiliki oleh setiap satuan pendidikan. Nomor ini ditetapkan oleh Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSPK) dan dikeluarkan oleh Kemdikbud.

NPSN tersebut diisikan pada lima angka setelah tahun masuk. Sementara nomor NPSN yang diambil adalah lima digit terakhir. Sebagai contoh, apabila nomor NPSN adalah 50339799, maka nomor yang diisikan untuk NISN adalah ‘39799’.

3. Nomor Urut Sesuai Abjad

Tiga digit terakhir, diisi dengan nomor urut siswa sesuai dengan abjad. Nomor urut tersebut merupakan nomor urut sesuai dengan pendaftaran yang biasa dicatat pada buku induk peserta didik oleh pihak sekolah. Sebagai contoh, apabila nomor urut siswa adalah 48, berarti ditulis ‘048’.

Cara Melihat NISN di Internet

Biasanya, data-data siswa yang berhubungan dengan Kemdikbud maupun Dapodik akan diurus oleh pihak sekolah. Termasuk NISN, sehingga orang tua tidak perlu repot dan bingung terkait hal itu. Sebab nantinya, Anda bisa langsung mendapat kartu NISN atau mengecek langsung melalui internet.

1. Melalui Nama

Apabila tidak mengetahui NISN dan kartu nomor induk Anda hilang, Anda masih bisa mengecek dan mendapatkan nomor tersebut lagi secara online melalui website resmi Kemdikbud. Di sana, Anda bisa mengecek identitas diri sebagai siswa yang telah dicatat oleh Kemdikbud dan Dapodik.

  • Masuk ke alamat website https://nisn.data.kemdikbud.go.id/index.php/Cindex/formcaribynama/
  • Di sana, akan disajikan beberapa kolom yang harus diisi. Mulai dari nama siswa, tempat lahir, tanggal lahir, dan nama ibu.
  • Klik kotak captcha untuk memverifikasi bahwa Anda bukanlah robot
  • Klik kotak ‘cari data
  • Setelah itu, informasi terkait siswa yang bersangkutan tersaji. Mulai dari NISN, nama, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, hingga status siswa.

2. Melalui Website Resmi Kemdikbud

Pun bagi Anda yang ingin memastikan identitas yang terdaftar dalam Kemdikbud dan Dapodik telah sesuai, bisa mengecek data tersebut melalui website resmi mereka dengan memasukkan nomor NISN. Dengan begitu, nanti akan muncul sejumlah identitas pemilik NISN tersebut.

  • Buka alamat website https://nisn.data.kemdikbud.go.id/
  • Masukkan NISN pada kolom yang tersedia
  • Masukkan nama ibu kandung
  • Klik kotak captcha untuk memverifikasi bahwa Anda bukanlah robot
  • Klik kotak ‘cari data
  • Setelah itu, identitas terkait pemilik NISN dapat dicek. Mulai dari nama lengkap, tempat lahir, jenis kelamin, hingga status pendidikan.

Cara Daftar NISN

Apabila setelah dicek siswa yang bersangkutan tidak memiliki NISN, itu bisa menandakan bahwa siswa tersebut tidak terdaftar di Dapodik. Anda perlu melapor pada pihak sekolah agar didaftarkan dan bisa mendapatkan NISN. Nantinya, pihak sekolah akan mendaftarkan dengan cara berikut ini.

  • Masuk ke alamat website https://sso.data.kemdikbud.go.id/sys/login?appkey=348310F2-0262-4F5D-B7D1-41F92ECDCA93
  • Login menggunakan akun sekolah
  • Klik ‘belum memiliki NISN
  • Klik ‘mutasi siswa’ untuk mengajukan mutasi sebelum penerbitan NISN
  • Masukkan provinsi, kabupaten, dan NPSN sekolah pada kolom yang tersedia
  • Klik ‘tidak ditemukan
  • Setelah itu, penerbitan NISN akan segera diproses oleh Kemdikbud. Sementara Anda dan pihak sekolah tinggal menunggu.

Nomor induk siswa nasional merupakan serangkaian nomor yang telah disusun oleh Kemdikbud dan Dapodik sebagai identitas siswa aktif di Indonesia. Nomor tersebut berlaku selamanya mulai dari siswa menduduki jenjang SD.

Bagi siswa Taman Kanak-kanak (TK) yang ingin naik tingkat ke jenjang SD, bisa memperbarui NISN dengan mengurusnya melalui website resmi Kemdikbud. Namun biasanya, hal ini akan diurus oleh pihak sekolah, sehingga orang tua tidak perlu repot dan bingung memperbarui NISN.

Editor: Jinan Vania Barizky