Fakta.id

Kompetensi Dasar Adalah - Pengertian, Tujuan dan Penyusunannya

Mendy - 15-08-2023 04:40
Kompetensi Dasar Adalah - Pengertian, Tujuan dan Penyusunannya
Kompetensi Dasar Adalah - Pengertian, Tujuan dan Penyusunannya

Kompetensi dasar adalah elemen penting dalam kesuksesan pembelajaran. Karena itulah penyusunanya harus hati-hati. Inilah detail langkah dan contohnya!

Contents [ Buka ]

Kompetensi dasar pada dasarnya merujuk pada kumpulan pengetahuan, keterampilan serta sikap yang harus dimiliki individu dalam sebuah bidang. Sederhananya, kompetensi dasar adalah inti dari kurikulum yang menggambarkan hasil yang harus dicapai oleh siswa dalam sebuah mata pelajaran.

Secara umum, contoh kompetensi dasar dalam pendidikan biasanya berupa kemampuan membaca, menulis, berhitung dan berpikir kritis. Dalam beberapa pelajaran juga ada cara berkomunikasi, berkolaborasi hingga beradaptasi.

Kompetensi dasar ini berperan penting dalam merancang kurikulum, pengembangan bahan ajar hingga merancang penilaian. Selain itu, kompetensi dasar juga banyak digunakan untuk mengevaluasi kemampuan dan kemajuan peserta didik.

Pengertian Kompetensi Dasar Adalah

Secara harfiah, pengertian kompetensi dasar yakni sebuah bentuk penugasan peserta didik terhadap pengetahuan, perilaku, keterampilan hingga sikap saat proses pembelajaran tengah berlangsung. Kompetensi dasar ini selalu dikembangkan menyesuaikan dengan karakteristik siswa.

Dalam kompetensi dasar memuat beberapa kemampuan yang setidaknya harus dikuasai oleh para peserta didik pada setiap mata pelajaran. Sesuai prinsipnya, adanya kompetensi dasar membuat peserta didik punya kesempatan untuk mengembangkan pengalaman serta materi pembelajaran.

Dalam tabel kompetensi dasar biasanya juga memuat kolom kompetensi inti. Jadi, apa sebenarnya perbedaan antara kompetensi dasar dan kompetensi inti?

Kompetensi inti merupakan sebuah penjabaran antara beberapa muatan dalam pembelajaran, mata pelajaran hingga program studi sebagai upaya mencapai SKL (standar kompetensi lulusan). Sedangkan kompetensi dasar merupakan kemampuan peserta didik mencapai kompetensi inti.

Tujuan dan Fungsi Kompetensi Dasar

Sementara itu tujuan kompetensi dasar adalah meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang mata pelajaran tertentu. Mengacu pada prinsip tersebut, beberapa tujuan lain dari penyusunan kompetensi dasar untuk para peserta didik adalah sebagai berikut:

  1. Mampu meningkatkan pengetahuan peserta didik di bidang-bidang kognitif
  2. Dapat membantu peserta didik dalam mengasah minat dan bakat serta kemampuan
  3. Bisa mengajarkan norma-norma untuk sukses mempraktikkan segala tugas yang menjadi tanggung jawab pribadinya
  4. Mampu berperan dalam evaluasi dan perbaikan sikap para peserta didik

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan disusunnya kompetensi dasar tidak semata-mata hanya untuk membuat para peserta didik paham terhadap suatu materi saja. Di sisi lain, mereka juga bisa belajar mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari dengan tanggung jawab.

Di sisi lain, untuk memaksimalkan tujuannya, kompetensi dasar juga dikembangkan dengan mematok perhatian penuh pada karakteristik peserta didik. Selain tujuan, berikut ini adalah fungsi dan kegunaan lain dari penyusunan kompetensi dasar:

1. Spesifikasi Terhadap Aplikasi Kompetensi Inti

Kompetensi dasar dikembangan berdasarkan kompetensi inti. Artinya, karena tersusun dari beberapa indikator, maka setiap kompetensi dasar yang dikuasai peserta didik bisa menyumbang satu bagian dalam tujuan kompetensi inti.

2. Berperan Sebagai Sebuah Tujuan Pembelajaran

Kompetensi dasar yang dibuat oleh pendidik biasanya terdiri dari beberapa indikator keberhasilan. Indikator inilah yang berperan sebagai tolak ukur penting dalam sebuah pembelajaran. Jadi, kompetensi dasar bisa jadi sebuah arah tujuan pembelajaran.

3. Menjadi Sumber Rujukan dalam Pengembangan Indikator Hasil Belajar

Indikator hasil belajar adalah sebuah tanda pencapaian kompetensi dasar. Karena itulah, kompetensi dasar merupakan sebuah rujukan resmi yang dapat mengembangkan hasil belajar para peserta didik.

Langkah Menyusun Kompetensi Dasar

Dalam penyusunan kompetensi dasar, para pendidik wajib memperhatikan beberapa hal penting. Hal ini disebabkan karena kompetensi dasar merupakan alat yang akan digunakan untuk mengevaluasi siswa secara bertahap.

Adapun langkah-langkah penyusunan kompetensi dasar adalah sebagai berikut:

1. Identifikasi Tujuan Pembelajaran

Langkah pertama dalam penyusunan kompetensi dasar adalah menentukan tujuan pembelajaran. Tujuan ini bisa berupa sebuah hasil yang ingin dicapai dalam bidang atau mata pelajaran tertentu. Dalam tahapan langkah ini, para pendidik harus benar-benar matang saat memikirkannya.

Hal ini disebabkan karena tujuan pembelajaran biasanya bersifat jangka panjang. Karena itulah, penting bagi para pendidik untuk memertimbangkan aspek standar nasional, kurikulum hingga pedoman yang relevan sebagai acuan atau panduan dalam menyusun kompetensi dasar.

2. Analisis Kurikulum

Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kurikulum. Lakukan peninjauan kurikulum yang ada sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan. Dengan melakukan hal ini, maka pendidik akan lebih mudah dalam menyusun struktur pembelajaran seperti yang diharapkan.

Proses analisis kurikulum melibatkan berbagai pemahaman mendalam tentang struktur, konten dan tujuan. Adapun langkah dalam melakukan analisis kurikulum adalah sebagai berikut:

  1. Pengumpulan Informasi
  2. Peninjauan Tujuan dan Kompetensi
  3. Melakukan Analisa Struktur
  4. Melakukan Evaluasi Konten
  5. Memerhatikan Jenis Penilaian
  6. Meninjau Metode Pembelajaran
  7. Memerhatikan Isu Kontekstual

3. Identifikasi Kompetensi Utama

Setelah selesai melakukan analisis kurikulum, lakukan identifikasi kompetensi utama. Langkah ini mencakup pengetahuan, keterampilan hingga sikap yang relevan dengan tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Dengan menemukan acuan kompetensi utama, para pendidik akan jadi lebih mudah dalam menemukan dan menyusun kompetensi dasar. Hal ini juga dapat membantu bahwa fokus pembelajaran yang diinginkan masih relevan dengan bidang pelajaran yang dituju.

4. Rincian Kompetensi

Setelah menemukan kompetensi utama, pecahkan menjadi beberapa bagian kompetensi yang lebih spesifik dan terukur. Adapun rincian kompetensi ini harus mencakup elemen yang dapat diamati dan diukur seperti tindakan atau pengetahuan yang dapat ditunjukkan.

Dalam proses dan langkah ini, para pendidik harus berhati-hati. Pasalnya, rincian kompetensi ini harus menjelaskan secara mendalam tentang apa yang harus dicapai oleh peserta didik dalam bidang atau mata pelajaran tertentu.

5. Susunan Hierarki

Langkah selanjutnya dalam penyusunan kompetensi dasar adalah menyusunnya dalam sebuah hierarki yang teratur. Kemudian, tentukan hubungan antara kompetensi dasar yang lebih umum dengan yang lebih spesifik. Dalam langkah ini, para pendidik wajib memeriksa adanya urutan yang logis.

6. Konsultasi dan Kolaborasi

Dalam penyusunannya, jangan sungkan untuk melibatkan para ahli dalam proses penyusunan kompetensi dasar. Jika perlu, para pendidik bisa berkonsultasi pada dosen atau profesional untuk memastikan kelayakan dan ketercapaian kompetensi.

7. Validasi dan Revisi

Setelah penyusunan selesai, jangan lewatkan untuk melakukan validasi secara internal dan eksternal. Periksa kembali kesesuaian dan kejelasan kompetensi. Jika perlu, lakukan revisi untuk hasil kompetensi dasar yang maksimal.

Contoh Kompetensi Dasar

Agar lebih jelas, ada baiknya para pendidik mencari beberapa referensi penyusunan kompetensi dasar. Contoh kompetensi dasar adalah sebagai berikut, khusus untuk mata pelajaran Kimia.

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

1. Siswa dapat memahami Tabel Periodik Unsur serta Struktur pada Atom

1.1 Menjelaskan tentang Sifat Unsur dan Struktur Atom

1.2 Menjelaskan tentang perkembangan Tabel Periodik Unsur

1.3 Mampu menerapkan Tabel Periodik untuk Menyelesaikan Soal

2. Siswa mampu memahami tentang ikatan kimia beserta kegunaannya.

2.1 Menerangkan tentang kestabilan unsur, ikatan ion serta ikatan kovalen

2.2. Memaparkan sifat fisik tentang senyawa ion dan kovalen

2.3 Menerangkan tentang penerapan unsur ikatan ion dan kovalen dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan penjelasan di atas, sudah jelas bahwa penyusunan standar kompetensi harus benar-benar memperhatikan langkah-langkah penting. Dengan memperhatikan detail penyusunan, maka hasil standar kompetensi akan jauh lebih maksimal.

Pada akhirnya, penggunaan kompetensi dasar adalah salah satu kunci penting dalam sebuah kesuksesan pembelajaran. Oleh sebab itu, penting untuk mengacu pada pedoman penyusunan dan regulasi yang berlaku agar hasil bisa lebih mudah diaplikasikan.

Editor: Jinan Vania Barizky