Fakta.id

5 Fakta Kasus Corona yang Rentan Dipolitisir Kepala Daerah

Atta Fakta - 04-03-2020 00:18
5 Fakta Kasus Corona yang Rentan Dipolitisir Kepala Daerah
5 Fakta Kasus Corona yang Rentan Dipolitisir Kepala Daerah

Contents [ Buka ]

Seorang Menko Polhukam, Mahfud MD mendesak untuk semua Kepala Daerah agar tak membuat drama berlebihan soal kasus virus corona yang telah terjadi di Indonesia. Kepala Daerah juga diperingatkan untuk tak menjadikan isu dari virus corona sebagai panggung politik.

1. Jangan Panik

5 Fakta Kasus Corona yang Rentan Dipolitisir Kepala Daerah

Mahfud meminta agar masyarakat tidak terlalu panik karena seharusnya bisa dihadapi dengan sikap yang terbuka.

"Yang lebih buruk bagi kehidupan kebangsaan kita Ini kalau terlalu panik masyarakat tidak baik bagi negara. Masyarakat sudah siap dan mampu untuk mengatasi corona itu secara terbuka," ujar Mahfud.

2. Urusan Kemenkes

Mahfud juga melanjutkan kalau informasi penanganan virus corona sekarang telah dipusatkan ke Kementerian Kesehatan. Ia kembali meminta agar Pemerintahan di Daerah tidak mendramatisir kasur corona ini.

"Informasi penanganan corona itu sendiri terpusat di Kemenkes (Kementerian Kesehatan). Diharapkan juga pemerintah jangan terlalu mendramatisir persoalan terutama pemerintah-pemerintah Daerah itu ada sesuatu yang belum jelas sudah konpers corona," katanya.

3. Cianjur

Mahfud memberikan contoh untuk kasus suspect virus corona yang terjadi di Cianjur. Ia mengatakan bahwa pemerintah daerah agar bisa memberikan ketenangan terhadap masyarakatnya.

"Seperti di Cianjur itu tadi. Katanya corona mengkhawatirkan ini baru diumumkan itu ternyata nggak ada terinfeksi corona baru disiarkan di TV. Setiap daerah itu supaya membuat tenang tidak membuat apa situasi seperti menakutkan, ya biasa-biasa saja ya," ucapnya.

4. Flu biasa lebih berbahaya

5 Fakta Kasus Corona yang Rentan Dipolitisir Kepala Daerah


"Yang lebih banyak membunuh itu justru flu biasa daripada corona itu. Itu menurut penjelasan Menteri Kesehatan. Oleh sebab itu masalah tehnis penanganan sekarang jangan bicara sendiri-sendiri termasuk saya, saya hanya menyampaikan itu sudah terpusat," kata Mahfud.

5. Hati-hati

Mahfud juga menegaskan kembali kepada Kepala Daerah agar bisa menyampaikan informasi dengan hati-hati. Ia meminta informasi yang diberikan tidak bersifat politis dan mencari panggung.

"Yang kedua pesannya yang sifatnya politis, bukan teknis penanganannya supaya berhati-hati memberi keterangan itu. Jangan berkesan ingin mendramatisir mencari panggung dan sebagainya. Masyarakat supaya ditenangkan. Pemerintah siap dan mampu menangani corona itu dengan standar WHO," ucapnya.

Editor: Jinan Vania Barizky

TAGS