Fakta.id

SPG Mobil Cibubur Diculik dan 'Digituin' dalam Mobil sambil Setel Musik Kencang

Atta Fakta - 16-06-2023 04:05
SPG Mobil Cibubur Diculik dan 'Digituin' dalam Mobil sambil Setel Musik Kencang
SPG Mobil Cibubur Diculik dan 'Digituin' dalam Mobil sambil Setel Musik Kencang

Parah banget sih mereka!

Contents [ Buka ]

Seorang wanita yang kerja sebagai Sales Promotion Girl atau SPG di showroom Cibubur, Bekasi, telah dirampok oleh dua orang pria. Parahnya lagi, kedua pelaku juga melakukan hal tidak senonoh terhadap korban.

Korban pun juga dibuang ke kebung di daerah Kemang, Kabupaten Bogor.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully menjelaskan kalau peristiwa tersebut terjadi pada pukul 21.00 WIB. Korban sebelumnya mengira kalau pelaku ingin membeli mobil.

"Korban awalnya mengira pelaku akan membeli mobil," jelas Titus, singkat kepada wartawan.

Pada mulanya, korban dihubungi oleh Raeza, 30 tahun, Ia mengaku sebagai Rian. Dalihnya adalah ingin membeli mobil di showroom tempat korban bekerja. Ketika itu, mereka sepakat untuk bertemu di mal Cibubur pada pukul 9 malam.

"Sesampainya korban di pinggir jalan dan pada saat itu lampu merah dalam keadaan berhenti pelaku yang dilihat oleh korban hanya seorang diri membuka kaca mobil sebelah kiri bagian depan sambil memanggil korban. Lalu pelaku mengajak korban masuk ke dalam mobil pelaku," lanjut Titus.

Tersangka, Raeza, kemudian mengajak korban untuk pergi ke tempat karaoke terlebid dahulu. Tetapi, mobil mereka justru mengarah ke Jakarta. Di tengah perjalanan, Raeza lalu menghentikan mobilnya dengan dalih mengambil uang di ATM.

"Sedangkan pada saat itu korban tidak ada melihat di pinggir jalan ATM maupun ruko yang ada mesin ATM-nya, kemudian korban bertanya kepada pelaku 'kok di sini ambil uangnya'," katanya.

Tak lama, muncul pelaku lain, Jeremia, 30 tahun, membekap korban. Dengan bersama-sama, keduanya melakban wajah korban dan mengikat tangannya dengan tali ties.

Setelahnya, korban dilecehkan secara bergantian oleh kedua pelaku saat mobil berjalan. Pelaku juga menyetel musik dengan sangat kencang saat aksi tersebut dilakukan.

"Korban diperkosa dalam mobil dalam keadaan sedang berjalan dan musik diputar dengan volume yang kencang," ungkapna.

Korban tidak berdaya karena diancam akan dibuat cacat oleh para pelaku.

"Korban ditarik secara paksa ke bangku belakang oleh para pelaku dan salah satu dari pelaku berkata 'Kamu diam atau nggak kamu saya buat cacat, pilih harta atau nyawa'," tutupnya.

Editor: Jinan Vania Barizky