Fakta.id

7 Contoh Puisi Senjaku yang Romantis, Sedih, dan Galau

Mendy - 20-07-2023 08:49
7 Contoh Puisi Senjaku yang Romantis, Sedih, dan Galau
7 Contoh Puisi Senjaku yang Romantis, Sedih, dan Galau

Ada banyak puisi senjaku yang mampu membuat suasana senja terasa lebih mendalam, baik itu dalam hal romantis maupun galau. Simak inspirasinya disini.

Contents [ Buka ]

Banyak yang bilang jika puisi senjaku mampu membuat perasaan bahagia karena cinta. Ya, ketika langit sudah mulai gelap, maka suasana yang tercipta sangat mendukung untuk menyusun kata-kata yang berkaitan erat dengan perasaan cinta dan juga rindu.

Banyak sekali kata-kata bernuansa romansa yang akan muncul di saat matahari mulai tenggelam. Sehingga tidak heran, para muda-mudi merasa jika waktu ini sangat cocok digunakan untuk mengungkapkan perasaan cinta mereka kepada seseorang.

Selain itu, suasana senja juga sering dimanfaatkan untuk membuat kata-kata galau terkait dengan perasaan kepada seseorang. Entah itu kerinduan terhadap seseorang yang jauh atau bahkan dengan orang lama yang dulu pernah berada di dalam satu pelukan.

Kumpulan Puisi Senjaku yang Mendalam

Nah, bagi Anda yang suka menikmati waktu senja bersama pasangan atau ingin mencurahkan isi hati terkait seseorang, membacakan puisi senja menjadi salah satu hal terbaik yang bisa dilakukan. Waktu yang spesial ini benar-benar sayang untuk dilewatkan begitu saja.

Untuk itu, berikut ini beberapa puisi senjaku yang bisa Anda gunakan atau jadikan sebagai referensi untuk membuat kata-kata romantis maupun galau.

1. Menjingga Bersamamu

Yang pertama ada puisi tentang senja karya dari Siti Nurlaela Sari yang berjudul Menjingga Bersamamu. Arti dari puisi ini adalah menjingga atau menua bersama pasangan sampai akhir hayat, dan berikut ini isi puisinya.

Ada kata yang sulit terucap

Ada bibir yang enggan bicara

Ada rasa yang enggan tuk diam

Ada rindu yang terus menguar

Semua itu karena kamu

Karena kamu yang kurindu

Karena kamu yang kucinta

Karena kamu rasa itu ada

Kau tahu,

Senja itu seperti kamu

Tak pernah bisa tergapai dengan jemariku

Tak bisa teraih oleh jutaan rindu

Terkadang,

Aku ingin seperti angin

Yang membawa puing kenangan

Yang membawa sejuta asa.

Aku ingin menjadi sejuta cahaya

Yang bisa membiaskan keindahanmu

Yang menjingga di langit sore

Yang bersinar layaknya senja

Tentu saja tak bisa

Aku hanyalah aku

Yang hanya punya kenangan biasa

Yang kebetulan ada kamu di dalamnya

2. Senja Romantis

Berikutnya ada puisi senjaku yang berjudul senja romantis karya EM Nurun Nasrie. Untuk puisi yang satu ini, lebih cocok digunakan oleh Anda yang sedang menikmati waktu senja sambil menunggu seseorang datang dan mendampingi.

Aku berjalan

Di tengah padang

Sendiri…

Angin meliuk-liuk

Meniup ilalang

Pasir, bebatuan

Bermain tanpa batas

Di langit indah

Sekawanan burung pulang

Kembali ke sarang

Tempat menanti pasangan

Aku mengaduh

Duhai,

Aku di sini

Berkawan sepi

Langkah kaki

Makin lelah bernyanyi

Aku masih di sini

Sendiri…

Menanti senja romantis

Mengisi hati…

3. Menunggumu dalam Senja

Hampir sama seperti yang sebelumnya, di bawah ini ada puisi karya Liontin yang berjudul Menunggumu dalam Senja. Puisi senja yang satu ini ibarat seperti Anda benar-benar marah dengan dinding pemisah yang menghalangi pertemuan dengan pasangan.

Sepi

Tertembak amunisi waktu

Menembus otak

Iblisku!

Jarahilah jarak yang menjarak

Makin meradang kaku

Beku membiru

Iblisku!

Cepatlah hancurkan pemisah itu

Cepatlah tiba bangsat

Kusedang sekarat

Berat!

Mencintaimu haruskah melara hebat

Sungguh merindumu laknat

Melarilah cepat

Merapat!

Mendoa dalam empat rakaat

4. Senja dalam Luka

Senja dalam Luka, Ya, puisi yang satu ini memang bernuansa romantis, namun tidak setiap kata-kata romantis itu mengacu pada kebahagiaan. Seperti yang tertuang di dalam puisi satu ini, dengan isi puisi seperti yang ada di bawah ini.

Ini sudah senja yang keseribu sayang

Begitu usang kutanggung sebuah penantian

Diam di sela angin yang bungkam

Alam mematung menadah hujan

Luka ini takkan sembuh sayang

Terlalu dalam kau goreskan di hati kelam

Membisu menatap hari semakin temaram

Jingga bergeser memeluk malam

Aku hanya bisa menuliskan beberapa aksara

Menggumpal dalam kalimat menyapa

Tentang rindu, cinta, dan airmata

Di seberang malam kau akan merasa

Entahlah, hingga kapan saya masih bertahan

Bayanganmu tak pernah hilang

Menyapaku dalam tenang malam

Lembut, hangat menyatu dalam perasaan

Aku ingin menutup senja di depan jendela

Harapanku pudar dalam penantian sia-sia

Bersama malam yang tiba dalam kerudung hitam

Akhir penantian kuucapkan selamat malam

5. Lenteraku

Tidak ada salahnya menikmati senja dengan perasaan yang tidak menentu. Dan tidak ada salahnya lagi untuk mengungkapkan perasaan tersebut ke dalam kata-kata yang terkesan kelabu, seperti yang ada di dalam puisi senjaku berikut.

Piringan matahari hampir lenyap di tepi langit

Berganti malam yang dingin merasuk kulit

Kau bagaikan senja

Yang datang sekejap membawa luka

Katanya kau hadir bagai lentera

Penyambung hidupku yang dirundung duka

Melambungkanku di atas mega

Lalu jatuh bersama rintik air mata

Tak sempat aku goreskan tinta

Tuk menuliskan kisah hidupku yang gelita

Kau yang datang lalu hilang entah kemana

Jauh di dasar sukma aku cinta

Cinta yang menenggelamkanku

Menghancurkanku

Di saat detik-detik berbahagiaku

Kau meninggalkanku

Bodohnya aku yang dibutakan oleh rasa

Merelakanmu pergi bersama dia

Aku sendiri…

Di penghujung September ini

Aku rela melepasmu

Mengikhlaskan kepergianmu

Daripada cintaku dimadu.

6. Senjaku

Selanjutnya ada puisi berjudul Senjaku, yang menceritakan tentang kerinduan kepada seseorang yang pernah mengisi waktu-waktu bahagia di masa lalu. Langsung saja, berikut ini isi dari puisi senjaku yang terasa menusuk di hati.

Ketika proses mulai jadi angka

Dan senja pergi meninggalkan mentari

Tak satupun terlihat terang

Begitu pula di kejauhan

Keheningan terbias dan menunggumu

Namun, senja tidak pernah mengingkari

Kesepakatan pergi dan selalu kembali esok hari

Tak pernah lari

Selalu tiba sempurna waktu

Menunggu mentari dan pergi bersamanya

Tak kamu sadari betapa indah hari itu

Betapa indah ombak berderu

Menyerbu bibir pantai

Seakan membawa rindu yang hanyut bersamamu

7. Senjaku Bersamamu

Yang terakhir ada sebuah puisi yang berjudul Senjaku Bersamamu. Puisi yang satu ini terasa cocok dibaca untuk mengisi waktu senja bersama pasangan yang sedang dimabuk cinta. Berikut ini isi dari puisi Senjaku Bersamamu yang benar-benar terasa menenangkan.

Matahari akan terbenam sebentar lagi

Namun kita yakin kan kembali esok hari

Seperti kau yang ada di sini

Temaniku sampai mati

Matahari akan hilang sinarnya

Dingin kan menyelimuti dunia

Aku takut tidak bisa bersama

Di saat akun menutup mata

Segera datang malam yang sepi

Hingga matahari akhirnya kembali

Aku takut kau kan pergi

Meninggalkanku yang kesepian ini

Senjaku…

Tetaplah bersamaku

Temanilah diriku

Sampai akhir hayatku

Senjaku…

Janganlah kau berpaling dariku

Di setiap nafasku

Akan kan selalu ada untukmu

Mungkin masih ada banyak lagi puisi senjaku yang bisa ditemukan. Akan tetapi, beberapa puisi di atas adalah puisi-puisi pilihan dengan kata-kata yang sangat cocok menemani waktu senja Anda. Silahkan pilih puisi mana yang sesuai dengan benar-benar terasa mendalam untuk Anda bacakan.

Editor: Jinan Vania Barizky