Fakta.id

Aogashima: Kota di Tengah Gunung Berapi Jepang

Atta Fakta - 16-05-2023 18:45
Aogashima: Kota di Tengah Gunung Berapi Jepang
Aogashima: Kota di Tengah Gunung Berapi Jepang

Ada yang tahu kota Aogashima?

Contents [ Buka ]

Pernahkah Anda membayangkan kalau ada sebuah permukiman warga yang berada di tengah gunung berapi aktif? Apa yang Anda pikirkan? Bagaimana bisa? Bukankah sangat berbahaya? Ya! Tapi ini benar-benar ada lho!

Namanya adalah Aogashima yang merupakan sebuah kota di Jepang dengan letak geografis tepat berada di tengah gunung berapi aktif. Kok bisa ya? Mari kita bahas lebih lanjut!

Kota Aogashima merupakan sebuah permukiman yang terletak di Pulau Aogashima, Jepang. Masyarakatnya sudah sangat terbiasa tinggal di tengah gunung berapi yang aktif. Kita semua tahu kalau Jepang menjadi negara yang berada di kawasan 'cicin api pasifik' sehingga ada banyak gunung berapi yang aktif di sini.

Aogashima sendiri dinobatkan sebagai salah satu tempat yang paling ekstrim untuk ditinggali karena memang lokasinya yang berada tepat di tengah gunung berapi aktif. Bahkan, aogashima sendiri disebut sebagai salah satu pulau vulkanik lho.

Lokasinya sendiri, Aogashima berada di selatan wilayah Jepang yang jaraknya sekitar 359 kilometer dari arah selatan Kota Tokyo. Kalau dari letak geografisnya, Aogashima juga masih termasuk dari bagian Kepulauan Izu.

Selain itu, aogashima menjadi pulau yang paling terisolasi terutama secara politik dan administratif. Wah, ternyata di Jepang juga ada ya tempat yang seperti ini. Kirain semuanya sudah tertata secara menyeluruh, mengingat untuk wilayah negara Jepang tidak begitu luas.

Uniknya lagi untuk biografis dari wilayah aogashima ternyata juga tidak seutuhnya bagian dari Kepulauan Jepang lho. Aogashima berbatasan secara langsung dengan laut Filipina Timur Laut yang letaknya ada di utara Kepulauan Bonin, Jepang.

Pulau Aogashima punya topografi yang sangat menarik untuk dilihat. Pulau ini juga dikelilingi oleh tebing yang membuat bentuknya terlihat seperti mangkuk besar. Kalau dilihat dari atas, bentuk pulau dari Aogashima mirip seperti mangkuk besar yang dikelilingi oleh tebing tinggi dan terjal.

Selanjutnya, pulau aogashima ini juga terbentuk dari empat buah 'kaldera' atau lubang besar seperti kuali yang terlihat saling tumpang tindih. Ini berarti ada kaldera yang berada di dalam kaldera.

Topografi yang sangat unik ini punya asal usul yang bukan tanpa sebab, karena pada tahun 1785 gunung ini mengalami letusan yang sangat hebat sehingga membentuk kaldera di Pulau Aogashima. Akibat dari letusan itu, pulau Aogashima tidak dihuni selama kurang lebih 50 tahun lho. Aogashima juga bisa disebut sebagai 'Bukan pulau dengan Gunung Berapi Aktif' tapi Aogashima adalah 'Gunung Berapi' itu sendiri.

Sudah tahu begini, kok masih ada saja yang berani tinggal di sini ya?

Mengenai panjang dari pulau ini adalah 3,5 kilometer dan lebar 2,5 kilometer serta dihuni sekitar 206 orang masyarakat yang kita bisa sebut mereka adalah orang-orang pemberani.

Membahas data pada letusan tahun 1785, masyarakat yang meninggal dunia sekitar 140 orang atau setengah populasi pada masa itu. Walaupun sempat membuat takut untuk tinggal, tapi buktinya kini masyarakat tetap banyak yang kemudian memutuskan untuk tinggal di tempat ini.

Lalu, apakah gunung di aoagshima ini akan meletus lagi? Tentu saja karena ini merupakan gunung aktif, bisa dikatakan bahwa hanya tinggal menunggu waktu saja hingga suatu saat gunung berapi ini akan meletus. Semoga saja saat meletus nanti, pihak dari pemerintah atau masyarakatnya sudah bisa mempersiapkan diri agar tidak menjadi korban.

Di Jepang sendiri mempunyai perkembangan vulkanologi yang canggih sehingga bisa memberikan peringatan dini saat adanya letusan gunung berapi sehingga mereka bisa segera melarikan diri sebelum gunung meletus.

Sejarah dari permukiman masyarakat di pulau Aogashima dihuni sebagian besar oleh orang Jepang asli. Pulau ini juga mempunyai catatan periode 'hedo' yang disimpan di 'Hajijojima' dan mencatat kalau aktivitas vulkanik pernah terjadi pada tahun 1652, 1670 dan 1680.

Sekarang, pulau Aogashima hanya punya beberapa fasilitas saja, misalnya seperti kantor pos, bar, sekolah dasar dan sekolah menengah. Sedangkan untuk akomodasi yang ada di sini hanya berupa penginapan sederhana.

Penduduk di sini biasanya adalah petani dan beberapa lainnya menjadi pegawai pemerintah. Walaupun terpencil dan berbahaya, masyarakan di aogashima hidup dengan tentram dan damai lho.

Editor: Jinan Vania Barizky