Fakta.id

Alur Cerita Penthouse Episode 6: Dua Pria yang Meninggal dan Su-ryeon Hampir Ketahuan

Atta Fakta - 06-03-2021 06:50
Alur Cerita Penthouse Episode 6: Dua Pria yang Meninggal dan Su-ryeon Hampir Ketahuan
Alur Cerita Penthouse Episode 6: Dua Pria yang Meninggal dan Su-ryeon Hampir Ketahuan

Contents [ Buka ]

Setelah persidangan Oh Yoon-hee yang berujung pada pengakuan Dokter Ha dan membuat orangtua SMA Cheong Ah Art terkejut, Seo-jin dan Dokter Ha bertengkar hebat. Bagaimana kelanjutannya?

Sang-a mempertanyakan tentang hukuman apa yang akan diterima oleh anak dan teman-temannya. Sedangkan untuk Kyu-jin justru membahas tentang alasan yang diketahuinya kenapa Dokter Ha memberikan pembelaan terhadap Yoon-hee.

PENTHOUSE: EPISODE 6
PENTHOUSE: EPISODE 6

PENTHOUSE: EPISODE 6

Awal cerita di episode 6 ini dimulai dengan pertemuan antara Oh Yoon-hee dengan Shim Su-ryeon yang memberikan dukungan. Su-ryeon mengaku percaya dengan apa yang diucapkan oleh Yoon-hee.

Setelah mendapatkan dukungan tersebut, Yoon-hee pun terlihat merasa bahagia dan percaya dirinya kembali. Ini salah satu bukti bahwa bentuk dukungan yang sederhana saja bisa membuat seseorang menjadi lebih bersemangat.

Su-ryeon vs Pejabat Kongres

Su-ryeon vs Pejabat Kongres
Su-ryeon vs Pejabat Kongres

Menjadi sosok baru yang tidak berlangsung lama, pejabat kongres Jo Sang-heon ingin memeras Su-ryeon atas Min Seol-A. Tapi siapa sangka perbuatannya itu justru menjadi malapetaka baginya.

Setelah diancam, Su-ryeon kemudian mencari bukti-bukti kejahatan Sang-heon yang mungkin diketahui oleh suaminya. Namun, pada saat Ia memeriksa ruang kerja suaminya, Ia justru dipergoki oleh pengawal Yoon.

Su-ryeon merayu pengawal Yoon untuk membantunya
Su-ryeon merayu pengawal Yoon untuk membantunya

Ia kemudian meminta tolong kepada pengawal Yoon untuk bisa melawan Sang-heon dengan mencari rahasia-rahasia buruknya. Kemudian, pengawal Yoon pun memberikan dua rahasia yaitu Sang-heon berselingkuh dengan artis dan modus pengiriman anak adopsi ke Amerika Serikat untuk penjualan organ sumsumnya.

Ternyata Sang-heon mendapatkan uang yang cukup besar dengan melakukan perdagangan organ sumsum tulang belakang anak-anak dengan modus adopsi dari panti asuhan.

Ketika Su-ryeon menerima bukti kejahatan pejabat
Ketika Su-ryeon menerima bukti kejahatan pejabat

Mereka yang tinggal di panti asuhan, dikirim ke Amerika Serikat untuk dijadikan sebagai anak adopsi, kemudian dilakukan operasi tanpa sepengetahuannya dan dideportasi tanpa alasan yang jelas.

Dengan berbekal bukti tersebut, Su-ryoen dengan berani mendatangi rumah Sang-heon yang kebetulan sedang menunggu Su-ryeon. Ia merasa terkejut karena mengira yang datang adalah Yoon-hee, namun ternyata yang ada di depan pintu rumahnya adalah Su-ryeon.

Mereka pun kemudian berdebat oleh karena saling emosi, bahkan mereka sampai bertarung, tentu saja Su-ryeon kalah telak dari Sang-heon namun berhasil diselamatkan oleh pengawal Yoon.

Perdebatan dengan Su-ryeon
Perdebatan dengan Su-ryeon

Setelah memukuli Sang-heon, pengawal Yoon secara tidak sengaja memukulnya hingga membuat Sang-heon terjatuh dari lantai atas dan meninggal seketika itu juga.

Tak lama, Yoon-hee datang menggunakan mobilnya, mereka pun langsung bersembunyi di kamar mandi. Yoon-hee merasa sangat terkejut karena melihat ada mayat yang tergeletak di bawah lantai.

Sang-heon tergeletak di lantai
Sang-heon tergeletak di lantai

Ia sempat ingin menelepon polisi, tapi Ia membatalkannya setelah melihat foto dan berkas Bae Ro-na di atas meja. Yoon-hee kemudian mendengar bunyi getaran handphone milik Su-ryeon, lalu melihat ada tas wanita di atas meja. Ia pun langsung bergegas pergi dari lokasi.

Pengawal Yoon kemudian merekam saat Yoon-hee meninggalkan rumah Sang-heon dari atas.

Pertengkaran Ha Yoon-cheol dengan keluarga Seo-jin

Pertengkaran Ha Yoon-cheol dengan keluarga Seo-jin
Pertengkaran Ha Yoon-cheol dengan keluarga Seo-jin

Pada waktu menghadiri acara makan malam, Ha Yoon-cheol mendapatkan perlakuan yang kurang mengenakkan dari keluarga Seo-jin. Ternyata Dokter Ha sepertinya tidak terima di keluarga tersebut.

Sindiran-sindiran yang menyangkut kesuksesan dan harta pun tak terelakan. Ha Yoon-cheol sampai pergi dari ruang makan tersebut.

Tentu saja untuk pertengkaran itu berlanjut antara Dokter Ha dan Seo-jin. Hubungan mereka sepertinya sudah di ujung tanduk. Seo-jin pun juga mengungkit kembali tentang uang $100 ribu untuk Yoon-hee.

Rencana Dan-tae dan Kyu-jin tanpa Dokter Ha

Joo Dan-tae dan Lee Kyu-jin
Joo Dan-tae dan Lee Kyu-jin

Joo Dan-tae mempunyai rencana untuk membangun ulang Desa Bosuk sekaligus membeli tempat tinggal yang sebelumnya dihuni oleh Min Seol-A. Rencana ini tak melibatkan Ha Yoon-cheol karena sebelumnya Ia telah membuat mereka marah dengan membela Yoon-hee.

Tapi siapa sangka kalau percakapan mereka disadap oleh Su-ryeon yang kemudian menyuruh Yoon-hee membeli hunian Min Seol-A. Yoon-hee memutuskan untuk meminjam uang dari rentenir agar bisa membeli unit tersebut.

Pengawal ketika mengancam Yoon-hee
Pengawal ketika mengancam Yoon-hee

Su-ryeon memerintahkan untuk pengawal Yoon mengancam Oh Yoon-hee agar membeli unit Min Seol-A itu dengan rekaman mobil saat Ia berkunjung ke rumah pejabat Sang-heon.

Joo Hye-in meninggal dunia (tapi bohong)

Joo Dan-tae merasa curiga dengan pengawal Yoon yang menurutnya telah berubah. Ia sempat mengatakan bahwa 'Apakah Saya telah memelihara anjing yang sudah terlalu tua?'.

Setelahnya, Dan-tae kemudian memutuskan untuk mengakhiri hidup dari Joo Hye-in dengan melepaskan masker oksigennya. Tapi ternyata itu semua sudah diantisipasi oleh Su-ryeon dan pengawal Yoon.

Ia menyuntikkan sebuah cairan yang bisa menghentikan detak jantung sementara. Namun terdapat sebuah risiko yang berbahaya juga kalau tidak dilakukan dengan hati-hati. Tapi pada akhirnya, mereka berhasil menyelamatkan Joo Hye-in dan memalsukan kematiannya.

Teror kembali dikirimkan ke penghuni Hera Palace

Teror kembali dikirimkan ke penghuni Hera Palace
Teror kembali dikirimkan ke penghuni Hera Palace

Dengan menggunakan foto arloji mahal milik Kyu-jin, Su-ryeon mengirimkan teror kepada mereka dengan menuliskan di secarik kertas 'Saya tahu perbuatan kalian'.

Mengetahui hal ini, Dan-tae pun merasa sangat marah terhadap Kyu-jin karena tak mengatakan bila arloji mahalnya hilang saat memindahkan jasad dari Min Seol-A.

Mata Satu
Mata Satu di Penthouse

Pada waktu melihat kertas itu, Kyu-jin melihat sebuah gambar yang pernah dilihatnya. Tetapi, Ia tak begitu ingat melihat gambar tersebut di mana, yaitu berupa mata yang berwarna merah.

Dan-tae mencurigai Su-ryeon

Dan-tae mencurigai Su-ryeon
Dan-tae mencurigai Su-ryeon

Setelah berdiskusi dengan penghuni Hera Palace lainnya, Seo-jin kemudian memberikan kemungkinan bahwa Su-ryeon yang melakukan perbuatan teror ini. Mungkin saja Ia telah mengetahui apa yang terjadi pada Min Seol-A.

Dan-tae mengingat kembali tentang pertanyaan dari polisi yang pernah memeriksanya, Ia mengatakan kalau istrinya telah menghubungi Min Seol-A berulang kali. Ditambah lagi sikap aneh Su-ryeon pada waktu acara perayaan ulang tahun di Griya Tawang saat malam Seol-A meninggal.

Bergegas kemudian Dan-tae kemudian menuju ke ruang kerjanya untuk memeriksa CCTV dan menemukan saat pengawal Yoon dan Su-ryeon berdebat di ruang kerjanya. Ia langsung menelepon pengawal Yoon yang memberikan ancaman.

Dengan santai, pengawal Yoon pun mengucapkan terima kasih atas apa yang sudah dilakukan padanya selama ini.

Detektif babak belur oleh anak buah Dan-tae
Detektif babak belur oleh anak buah Dan-tae

Setelah melakukan penyelidikan, ternyata Su-ryeon sangat pintar. Ketika Dan-tae mendatangi agensi detektif yang memberikan informasi pada Su-ryeon, sebelumnya Su-ryeon telah memberitahukan kalau Dan-tae mencari informasi maka beritahukan saja kalau Ia tengah mencurigai suaminya berselingkuh.

Pintar sekali Su-ryeon!

Pengawal Yoon di jembatan
Pengawal Yoon di jembatan

Bad news untuk pengawal Yoon yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya setelah menelepon Su-ryeon. Padahal pengawal Yoon sudah sangat baik terhadap Su-ryeon.

Kang Ma-ri membuntuti Su-ryeon

Kang Ma-ri membuntuti Su-ryeon
Kang Ma-ri membuntuti Su-ryeon

Oleh karena mencurigai Su-ryeon, akhirnya Sang-A, Kyu-jin dan Ma-ri mengikuti mobil Su-ryeon. Ia menemukan Su-ryeon memasuki ruang untuk abu putrinya. Dengan lantang, Ma-ri memarahi Su-ryeon.

Ia mempertanyakan tentang sebenarnya apa hubungan antara Su-ryeon dengan Min Seol-A. Tapi, hebatnya, Su-ryeon membuat sampul foto bukan wajah dari Min Seol-A.

Su-ryeon terselamatkan dengan mengaku bahwa putrinya yang bernama Joo Hye-in telah meninggal, bukan Min Seol-A. Su-ryeon pun kemudian berpura-pura menangis sedih di depan teman-temannya itu.

Ketika berkumpul bersama Seo-jin, Ma-ri dan Sang-A, Dan-tae datang lalu mengajak Su-ryeon pulang. 

Handphone Min Seol-A ditemukan

Handphone Min Seol-A ditemukan
Handphone Min Seol-A ditemukan

Berlatar waktu 2 bulan setelahnya, handphone milik Min Seol-A akhirnya ditemukan oleh pegawai kebersihan. Ia lalu memberikannya ke petugas yang berjaga dan mengatakan 'Baiklah, nanti pemiliknya pasti akan mencarinya'.

Bae Ro-na menjadi penampil Solo di SMA Cheong Ah Art

Bae Ro-na menjadi penampil Solo di SMA Cheong Ah Art
Bae Ro-na menjadi penampil Solo di SMA Cheong Ah Art

Setelah Joo Seok-kyung menderita sakit, akhirnya Seo-jin memutuskan untuk mencari penggantinya. Kemudian, Ha Eun-byeol menawarkan diri sebagai orang yang menggantikannya.

Beberapa saat setelahnya, Bae Ro-na pun juga mengajukan diri sebagai penyanyi yang dianggap layak untuk melakukannya. Mereka berdua pun kemudian bernyanyi untuk menentukan siapa yang bakal dipilih oleh Seo-jin untuk menggantikan Seok-kyung.

Siapa sangka kalau Seo-jin justru memilih Ro-na sebagai orang yang akan menggantikan Seok-kyung. Tentu saja ini tidak wajar bukan? Ya! Benar! Itu hanyalah akal bulus dari Seo-jin saja.

Pada waktu Ro-na hendak berangkat ke lokasi acara, mobil yang dikendarai oleh Yoon-hee ditabrak oleh orang tak dikenal. Mereka pun mengalami kecelakaan yang cukup berat.

Yoon-hee naik motor
Yoon-hee naik motor

Walaupun begitu, Yoon-hee dan Ro-na kemudian mengendarai motor ke lokasi. Jujur saja, di sini menjadi cukup aneh karena kenapa penulis harus menggunakan kecelakaan serta membuat Yoon-hee mengendarai motor dengan menghadang seorang pria.

Wajah Ro-na dan Yoon-hee ketika naik motor
Wajah Ro-na dan Yoon-hee ketika naik motor

Make sense gak sih?

Bagaimana menurut kamu? Coba deh sharing ke teman-temannya?

Ro-na dan Yoon-hee harus menyaksikan Eun-byeol bernyanyi

Ro-na dan Yoon-hee harus menyaksikan Eun-byeol bernyanyi
Ro-na dan Yoon-hee harus menyaksikan Eun-byeol bernyanyi

Ketika datang ke panggung, mereka tidak sempat menjadi penampil karena ternyata Eun-byeol tengah bernyanyi di atas panggung tersebut. Seo-jin pun sedang menjadi dirigen atau konduktor musik ketika Eun-byeol bernyanyi.

Ada yang janggal ketika Yoon-hee melihat Seo-jin di sana. Ia terlihat memegangi lehernya, apakah mungkin Yoon-hee akan bernyanyi? Kita tunggu saja di episode ke 7 ya karena ini adalah adegan terakhir di Penthouse episode 6.

Editor: Jinan Vania Barizky