Fakta.id

Awal yang Membosankan di Penthouse 3, Padahal Sekian Lama Dinantikan

Atta Fakta - 06-06-2021 00:22
Awal yang Membosankan di Penthouse 3, Padahal Sekian Lama Dinantikan
Awal yang Membosankan di Penthouse 3, Padahal Sekian Lama Dinantikan

Contents [ Buka ]

Rasa kecewa rasanya banyak dilontarkan oleh penggemar Penthouse. Setelah mereka menanti cukup lama, Penthouse 3 akhirnya bisa mereka saksikan kembali dengan lanjutan cerita sebelumnya.

Namun, banyak penggemar yang merasa kecewa dengan awal cerita di Penthouse 3. Kehidupan penjara yang sepertinya sangat tidak seru untuk disaksikan karena hanya menampilkan kekerasan saja.

Cuplikan Penthouse 3
Cuplikan Penthouse 3

Baik di penjara pria dan wanita, terdapat pentolan atau ketua sel yang suka menindas. Apalagi kesan yang ingin ditunjukkan juga sama, yaitu penyiksaan terhadap Joo Dan-tae dan Cheon Seo-jin.

Adapun untuk Kang Ma-ri, Sang-A, Ha Yoon-cheol, dan Kyu-jin mendapatkan posisi yang tidak terlalu teraniaya karena bisa beradaptasi dengan teman-teman satu selnya.

Pembalasan dendam Ha Yoon-cheol kepada Joo Dan-tae juga tidak berhasil dilakukan saat di penjara. Bahkan, Dan-tae malah menjebak Yoon-cheol dengan menusukkan sikat gigi yang telah ditajamkan pada perutnya.

Cuplikan Penthouse 3
Cuplikan Penthouse 3

Oh ya, cerita juga mengupas gaya lama untuk Joo Seok-kyung yang merasa iri dengan Bae Ro-na. Hal ini dimulai saat Seok-kyung berbicara kepada Shim Su-ryeon tentang pencapaiannya, tapi tak mendapatkan apresiasi dari Ibunya.

Namun pada waktu berbicara dengan Bae Ro-na, Su-ryeon justru terlihat sangat memberikan dukungannya.

Tapi ada satu misteri yang juga cukup menarik di sini adalah tentang rencana dari Logan Lee. Ia sempat memberikan sebuah pertanda tentang adanya rencana untuk menyerang Joo Dan-tae kembali.

Cuplikan Penthouse 3
Cuplikan Penthouse 3

Kalau dilihat dari sini sih, ceritanya lumayan akan sangat membosankan terutama drama yang terjadi selanjutnya. Joo Dan-tae dan Seok-kyung yang sepertinya masih mendominasi keseluruhan drama.

Kita tunggu saja!

Editor: Jinan Vania Barizky